Sabtu,  20 April 2024

Tarik Ulur APBD 2020

PSI Dan Gerindra Pilih 'Oposisi', PDIP Tangsel Kok Kini Jadi Ciut Ya

Doni/RN
PSI Dan Gerindra Pilih 'Oposisi', PDIP Tangsel Kok Kini Jadi Ciut Ya
Miftahul Adib

RADAR NONSTOP - Gerindra dan PSI nampaknya sudah mengambil arah politik yang jelas. Sementara PDIP yang biasanya kritis kini menciut. 

Buntunya pengesahan rancangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai sebagai salah satu bentuk terwujudnya oposisi. Penundaan itu lantaran adanya penolakan dari Fraksi PSI dan Fraksi Gerindra.

Aksi penolakan yang berakhir deadlock itu kata pengamat kebijakan publik dan politik UNIS Tangerang, Miftahul Adib kalau PSI dan Gerindra ingin menunjukkan menjadi pihak oposisi.

BERITA TERKAIT :
Tiket Golkar Sudah Dibagi, Airin Ke Banten, Khofifah Jatim, Bobby Sumut & Atalia Kota Bandung
Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Tidak Pro Rakyat, APBD Habis Untuk Progaram Para Elit?

"Secara tupoksinya adalah pengawasan anggaran ini penting sekali untuk dinamika demokrasi yang baik. Gerindra dan PSI juga ingin menciptakan citra partai yang terbuka dan kritis," terang Miftahul Adib kepada wartawan, Senin (25/11/2019).

Dengan begitu, Adib memprediksi adanya penolakan dua fraksi tersebut dinilai ada kepentingan Pilwalkot Tangsel 2020. Karena, kata Adib, bagaimanapun pertarungan di Pilwalkot antara Gerindra dan PSI juga punya kans untuk berkuasa di Tangsel. 

"Jadi citra itu sebenarnya untuk meraih simpati kepada masyarakat Tangsel," katanya.

Nah yang membuat aneh menurut Adib adalah diamnya PDIP. Partai berlogo Banteng ini biasanya berdiri paling depan soal kritik. Diduga, PDIP mencari aman kepada Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Kabar beredar, PDIP ngarep koalisi dengan Golkar di Tangsel. "Diamnya PDIP dan Golkar ada kemungkinan untuk berkoalisi. Jadi bagaimanapun PDIP akan mendukung Golkar, soal kebijakan walikotanya," sindirnya. 

Adib melanjutkan, jika PDIP memainkan peran cari aman bisa berdampak pada elektabilitas partai. "PDIP menurun, karena yang lalu-lalu peran kritis biasa diambil. Kok sekarang diam?," tambahnya.