Kamis,  28 March 2024

Setiawan Ichlas

Pengusaha Muda yang Bermodalkan Kerja Keras dan Konsisten

BCR/RN
Pengusaha Muda yang Bermodalkan Kerja Keras dan Konsisten
Net

RADAR NONSTOP- Kerja keras, pantang menyerah dan konsisten. Setidaknya moto hidup itulah yang kini membawa Setiawan Ichlas bisa meraih kesuksesan sebagai pengusaha di usia muda.

Berkat kegigihannya itulah ia kerap dikenal sebagai taipan muda bertangan dingin karena mampu menjadikan kesempatan sekecil apapun menjadi sebuah keuntungan yang luar biasa. 

Lahir di Palembang 10 April 1977, kehidupan pria yang akrab disapa Iwan Bomba ini memang penuh dengan perjuang. Iwan hidup di lingkungan keluarga yang sederhana dan jauh dari kemewahan. Ujian berat pun datang ketika ia masih berusia 16 tahun. Kala itu, ia harus menerima kenyataan pahit sang ayah meninggal dunia. Kondisi yang memprihatinkan itu rupanya tidak membuat Iwan pasrah dan meratapi keadaan. Alhasil Iwan pun harus berjuang lebih keras untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Situasi ini menjadi titik balik bagi Iwan karena berhasil menempa mentalnya untuk tidak mudah menyerah pada keadaan.  

BERITA TERKAIT :
Inspirasi Zong Qinghou, Hidup Susah Dan Meninggalkan Harta Rp 92 Triliun 
Luna Maya Ngamuk, Marahi Karyawan Sambil Gebrak Meja 

Tanpa rasa takut dan malu,  Iwan sudah mulai berbisnis kecil-kecilan yang ia jalani sejak masih berada di bangku sekolah. Sejak itu, ia menjadi terbiasa menjajakan sejumlah barang untuk dijual kepada konsumen. Uang itu kemudian ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah.

Minatnya pada dunia bisnis terus berlanjut ketika ia menempuh berkuliah di Universitas Pasundan, Bandung sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta dan melanjutkan kuliahnya di STIE Perbanas. Seiring berjalannya waktu, tekadnya untuk terus menekuni dunia bisnis semakin menebal hingga terbesit keinginannya menjadi seorang pengusaha sukses. 

Selepas dari bangku kuliah Iwan semakin berani untuk terjun sebagai wirausahaan. Bermodalkan keuletan dan semangat pantang menyerah, ia terus merambah berbagai lini bisnis seperti sektor logistik, energi, dan keuangan. Ia juga melebarkan usahanya ke sektor energy related, hingga akhirnya bisa meraih kesuksesan.

Satu hal yang membanggakan semua keberhasilan yang diraih dalam membangun kerajaan bisnisnya diperoleh tanpa adanya relasi maupun koneksi di awal perjuangan. Semua murni dilakukan secara otodidak dan hanya bermodalkan semangat pantang menyerah serta kerja keras. 

Di pentas nasional nama Iwan sendiri berhasil mencuri perhatian setelah keinginannya mengakuisisi Bank Muamalat, meski karena satu dan lain hal rencana tersebut batal terlaksana.

Iwan pun kini menjadi salah satu taipan muda yang diperhitungan di dunia bisnis tanah air.  Saat ini Iwan juga tercatat memiliki sejumlah pelabuhan yang tersebar di Indonesia. Antara lain di Palembang, dan Lampung dan memperkerjakan ribuan karyawan. 

Kini dibantu rekan-rekannya, Setiawan Ichlas membangun Bomba Grup sebagai investment holding terdiversifikasi yang memaksimalkan sinergi antar bidang usaha, untuk memaksimalkan potensi dan nilai ekonomi optimal dari hulu ke hilir. Beberapa perusahaanya yang bergerak di bidang pertambangan, energi, perkebunan, logistik dan infrastruktur dan property bernaung di dalam satu holding Bomba Grup. 

Adanya Bomba Grup adalah bukti bahwa dirinya begitu peduli dalam mengembangkan ekonomi tanah kelahirannya di Sumatera Selatan. Selama beberapa tahun terkahir Bomba Grup terus melakukan eksplorasi dan pengembangan potensi kawasan tersebut melalui akuisi berbagai entitas dan pengembangan usaha secara optimal. 

*Aktif di Berbagai Kegiatan Sosial*

Setelah berhasil meraih kesuksesan sebagai seorang pebisnis dan pengusaha muda, hal tersebut tidak membuat Iwan ‘besar kepala’. Melalui lini perusahaannya ia kerap terlibat aktif dalam berbagai kegiatan sosial untuk membantu meringankan beban masyarakat yang sedang terhimpit musibah. 

Salah satunya, Iwan terlibat langsung dalam membantu pemerintah memerangi pandemi covid 19 dengan memberikan bantuan untuk para tenaga medis serta masyarakat diantaranya berupa alat perlindungan diri (APD), masker, ventilator serta barang kebutuhan pokok seperti beras dan nasi box perhari 1.000 dan sudah berjalan selama 3 bulan belakangan ini. 

Keterlibatan Iwan dalam berbagai kegiatan sosial ini sejalan dengan  filosofi kepemimpinan yang dipegangnya yakni menyisihkan sedikit hasil usaha untuk berbagi dengan masyarakat sekitar sehingga kehadiran dirinya maupun perusahaan yang dipimpinnya bisa memberikan manfaat yang luas bagi kehidupan, terutama dalam membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.