Rabu,  24 April 2024

PT Krakatau Steel Untung Rp 1 T

Bongkar Pasang Bos BUMN Ala Erick Thohir Mulai Kinclong

NS/RN/NET
Bongkar Pasang Bos BUMN Ala Erick Thohir Mulai Kinclong

RADAR NONSTOP - Aksi bersih-bersih Menteri BUMN Erick Thohir nampaknya mulai terlihat. Sebab, hasil polesan pengusaha ini mampu mengerek laba perusahaan plat merah.

Erick menyebut PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang mencetak laba bersih mencapai US$ 74,1 juta atau setara Rp 1,07 triliun (kurs Rp 14.500) pada kuartal I-2020. Capaian laba ini adalah yang pertama dalam 8 tahun terakhir.

Sebab, PT Krakatau Steel biasanya selalu rugi. "Restrukturisasi dan efisiensi BUMN terus dilakukan meski ada pandemi Corona. Kemarin pada kesempatan bersamaan kita minta restrukturisasi besar-besaran atas kinerja BUMN, tidak hanya cashflow tapi juga efisiensi dan konsolidasi harus terjadi," ujar Erick dalam sebuah diskusi online, Jumat (29/5/2020).

BERITA TERKAIT :
Dirujak Netizen Akibat Meludah, Karyawan Pertamina Belum Dipecat 
Eks Dirut PT HK & Sanitarindo Tangsel Jaya Digarap, KPK Korek Korupsi Tol Trans Sumatera  

Dia menuturkan, restrukturisasi ini memberikan dampak pada kinerja Krakatau Steel yang akhirnya mencetak laba.

"Seperti di PTPN bagaimana kita efisiensi dan terus hari ini, kemarin ada kabar baik seperti Krakatau Steel yang hasil restrukturisasi ternyata sudah mulai profitable," ujarnya.

Sebagai informasi, perbaikan kinerja Krakatau Steel di kuartal I-2020 terutama disebabkan penurunan beban pokok pendapatan sebesar 39,8% dan penurunan biaya administrasi dan umum sebesar 41,5%.

"Perseroan juga telah melakukan beberapa langkah perbaikan bisnis yang telah dilakukan sejak tahun 2019 dan hasilnya mulai terlihat di triwulan I-2020 ini," kata Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim dalam keterangannya.

"Beberapa upaya yang telah dilakukan perseroan untuk memperbaiki kinerja antara lain melalui program restrukturisasi dan transformasi. Salah satu hasil positif yang dicapai perseroan adalah penurunan biaya operasi (operating expenses) induk turun 31% menjadi US$ 46,8 juta dibandingkan periode yang sama di tahun 2019," tambahnya.