Wakil Walikota Tangsel Dicibir, Warga: Kok Boleh Melanggar, Suruh Aja Sapu Jalan 

RADAR NONSTOP - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie dicibir. Fotonya bareng emak-emak tanpa masker dan berdekatan diprotes. 

Warganet mencibir Benyamin melanggar PSBB. "Pejabat aja yang boleh melanggar". tulis warganet. 

Netizen memprotes Benyamin karena Tangsel masih memberlakukan PSBB. Nah, bagi yang melanggar ada juga sanksinya. "Mau gk dia sapu jalan."  

Foto itu akhirnya viral. Dalam foto tersebut, Benyamin tampak mengenakan kemeja batik corak coklat dan putih. Masker ungu menutupi dagunya, mulut dan hidung terbuka. Sedangkan ibu-ibu sekelilingnya saling berdekatan, mayoritas tak bermasker.

Diduga foto tersebut dijepret pada Kamis 28 Mei 2020 siang di Jombang, Ciputat, Tangsel di sela halalbihalal.

Benyamin terlihat berada di posisi paling tengah di antara himpitan kader Laskar Anggrek. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana juga ada dalam frame.

Foto itu viral di berbagai media sosial. Kebanyakan netizen geram dengan pose yang tidak mencerminkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan di tengah wabah Covid-19. Apalagi, terlihat juga kehadiran pejabat Satpol PP yang biasanya gencar menertibkan ketentuan PSBB di Tangsel.

"Kl lg tugas mah inget & bs ngingetin orang buat jaga jarak. Lepas tugas mah sama aj. ikut melanggar aturan," tulis akun sosmed bernama @Teddy Bagaskara Bgs, Sabtu (30/5/2020).

Sementara warga Tangsel juga kesal dengan ulah Benyamin. "Warung saya suruh tutup dan bakal disegel. Lha dia, pejabat malah melanggar, emang pejabat aja ya boleh melanggar," keluh Ino, pedagang sendal di Serpong. 

Menurutnya, sikap pejabat seperti itu tidak elok. "Harusnya sama dong kena sanksi. Mau gak dia disemport atau sapu jalan, jangan mentang-mentang pejabat lah," terang bapak dua anak ini.

Dikutip dari okezone, Benyamin akhirnya memberi klarifikasi. Menurutnya halalbihalal kader Laskar Anggrek dihadirinya berlangsung dengan mematuhi protokol kesehatan. Namun begitu sesi foto bersama, keakraban yang terjalin sejak lama membuat mereka lupa menjaga jarak dan mengenakan masker.

"Itu acaranya makan siang Laskar Anggrek yang ketuanya Pak Wahyu. Saya sebagai pembina diundang untuk makan siang Saya kasih sambutan dan pengembangan bibit ikan lele dari salah satu anggotanya. Waktu acaranya pake protokol kesehatan, tapi begitu sesi foto-foto nggak bisa ditahan lagi, ya akhirnya kaya gitu deh," terang Benyamin dikonfirmasi terpisah.

Gugus Tugas Covid-19 Kota Tangsel sendiri saat ini gencar melakukan penertiban pelaksanaan PSBB tahap 3 yang berakhir 31 Mei 2020. Sudah ratusan toko ataupun tempat usaha yang disegel karena melanggar aturan. Seluruh kegiatan yang membuat orang berkerumun dibubarkan, termasuk menutup aktivitas di rumah ibadah.