Kamis,  02 May 2024

Meikarta dan OTT KPK (1-Bersambung)

Meikarta dan Anjloknya Saham Lippo Group

NS/RN
Meikarta dan Anjloknya Saham Lippo Group

RADAR NONSTOP - Meikarta bisa disebut sebagai proyek mercusuar. Milik Lippo Group ini dikonsep bakal menjadi kota modern dipinggiran Jakarta.

Tapi, mendadak bak tsunami ketika operasi tangkap tangan (OTT) KPK muncul. 10 orang dari pihak properti dan Dinas PUPR Kabupaten Bekasi dicokok KPK.

Komisi anti rusuah itu tidak membantah kalau OTT terkait izin Meikarta.   Dalam hitungan menit, sentimen pasar langsung bereaksi.

BERITA TERKAIT :
KPK Lelet, Eks Wamenkumham Masih Hidup Bebas, Isu Intervensi Mencuat 
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, KPK Udah Ribut Soal Makan Siang Gratis 

Alhasil, saham Lippo Group ambruk. Respon negatif akibat royek Meikarta tercermin dari pergerakan saham perusahaan-perusahaan yang terlibat dan sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

PT Lippo Karawaci (LPKR) yang terjun Rp 8 (2,69%) menjadi Rp 290 siang ini.

BACA JUGA: Siang Ucapkan Demi Allah, Malamnya Bupati Bekasi Tersangka

Hingga puku 2.15 waktu JATS, saham LPKR sudah diperdagangkan sebanyak 634 kali transaksi sebanyak 28.110 miliar lembar saham senilai Rp 1,1 miliar pada harga rata-rata Rp 294/lembar saham.

Nasib serupa dialami saham PT Lippo Cikarang (LPCK) yang jatuh Rp 135 (8,31%) ke Rp 1.490.

Saham perusahaan telah diperdagangkan sebanyak 370 kali dengan volume transaksi 8.037 lembar saham senilai Rp 1,3 miliar pada harga rata-rata Rp 1.556,3/lembar saham.

Kota modern milik Lippo Group yang berlokasi di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi itu digadang-gadang bakal jadi magnet pengembangan ekonomi di kawasan tersebut.