Jumat,  19 April 2024

Dibantu KemenLHK

Pusat Daur Ulang Sampah Kab. Bekasi Bakal Dialokasikan Di Cikarang Utara

BUD
Pusat Daur Ulang Sampah Kab. Bekasi Bakal Dialokasikan Di Cikarang Utara
Sekretaris Daerah, H. Uju menandatangai Peresmian Pusat Daur Ulang Sampah di Command Center, Kantor Diskominfo Kab. Bekasi, Selasa (16/6). (Foto: Humas)

RADAR NONSTOP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menerima bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) berupa Pusat Daur Ulang (PDU) Sampah

Pusat Daur Ulang sampah di Kabupaten Bekasi rencananya akan dialokasikan di wilayah Cikarang Utara. 

Pemberian tersebut bersamaan dengan peresmian Fasilitas Pengelolaan Sampah di lima Kabupaten Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Yakni di Kabupaten Indramayu, Kab upayen Purwakarta, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Bekasi.

BERITA TERKAIT :
Geruduk Gedung KPK, Mahasiswa: Usut Dugaan Kasus Korupsi di Pemkab Bekasi!
Ketua Forum BPD: Kosongnya 3 Kursi Pucuk Pimpinan di Kabupaten Bekasi Pertama Kali Terjadi Sepanjang Sejarah Republika Ini

Bantuan itu terlaksana secara virtual yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, H. Uju dan didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Peno Suyatno di Command Centre, Kantor Diskominfo Kabupaten Bekasi, Selasa (16/6).

H. Uju menyampaikan, pihaknya akan mengoptimalkan bantuan yang diberikan. Mengingat kondisi sampah di Kabupaten Bekasi sudah kelebihan muatan (overload). 

“Mudah-mudahan dengan dibangunnya solusi alternatif bagaimana kita mengoptimalkan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Bekasi. Karena kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) kita sudah overload,” bebernya.

Dengan kapasitas sampah 10 ton perhari, Sekda berharap, PDU sampah dapat mengurai permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi. Karena menurutnya, ini merupakan solusi alternatif dan dapat dikelola dengan baik sehingga dapat bermanfaat juga bagi kesejahteraan masyarakat.

“Bagaimana permasalahan sampah di Kabupaten Bekasi dapat dikelola dengan baik. Dan syukur-syukur bisa menghasilkan, ada nilai ekonomisnya. Sehingga, tidak hanya kita mengelola sampah dengan baik, tapi juga ada nilai tambahnya. Endingnya kita bermuara kepada kesejahteraan, khususnya masyarakat Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Uju berujar, volume sampah di Kabupaten Bekasi cukup tinggi, yakni 1800-2000 ton per hari, sehingga Ia meminta agar peran serta masyarakat dalam sadar kebersihan semakin meningkat.

“Kabupaten Bekasi secara bertahap dari tahun ke tahun, mencoba menambah sarana dan prasarana pendukung. Kita juga menambah titik pengelolaan sampah, di Desa Muktiwari juga ada. Kita mencoba mengedukasi masyarakat, tidak hanya dikelola dari ujungnya tapi dari sumbernya. Di beberapa tempat juga telah dibuat bank sampah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Peno Suyatno mengucapkan terimakasih kepada KLHK atas bantuan yang diberikan.

“Terimakasih banyak kepada Kementerian Lingkungan Hidup, telah membantu membuat daur ulang. Informasinya bukan hanya 1 nantinya di Kabupaten Bekasi,” tukasnya.