Kamis,  25 April 2024

Ribuan Orang Tertipu Paket Murah, Awalnya Benar Tapi Endingnya Nipu

RN/CR
Ribuan Orang Tertipu Paket Murah, Awalnya Benar Tapi Endingnya Nipu
-Net

RADAR NONSTOP - Ribuan orang dari berbagai daerah menjadi korban penipuan berkedok paket murah.

Penipuan tersebut diketahui setelah sejumlah korban menggeruduk kediaman yang diduga pelaku di Kampung Limbangan RT 03/RW 04, Desa Limbangan Sari Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jumat (31/7/2020).

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, para korban datang ke rumah terduga pelaku berinisial AN di Limbangansari untuk meminta sejumlah barang yang telah dijanjikan setelah sekian waktu para korban mengikuti arisan atau paket murah ke salah satu perusahaan yang dipimpin AN tersebut.

BERITA TERKAIT :
Istilah Kawin Kontrak Di Puncak Dan Cianjur, Peminatnya Dari Timur Tengah Hingga Jakarta  
Kawin Kontrak Cewek-Cewek Cianjur Layani Seks Pria Timur Tengah 

Arisan yang dijanjikan seperti hewan kurban, elektronik, dan kendaraan.

Salah seorang korban, Wiwin Winarsih (48) asal Desa Ciwalen mengatakan, dirinya ikut paket murah.

“Awalnya mah benar, saya juga udah dapat tuh mesin cuci, tapi giliran selanjutnya tidak ada kabar lagi. Sepertinya memang modus mereka untuk menarik anggota sebanyak - banyaknya,” ujar Wiwin.

Wiwin mengungkapkan, penanggungjawab pengelola arisan tersebut membentuk 80 orang ketua.

Satu ketua bisa memegang sampai puluhan resseler. Kemudian dari satu reseller bisa menghimpun anggota hingga ratusan anggota.

“Saya ikut arisan kambing delapan, dan arisan televisi, termasuk arisan handphone, serta arisan dispenser,” kata Wiwin saat ditemui di Cianjur, Sabtu (1/8/2020).

Wiwin mengaku cukup tergiur mengikuti paket arisan tersebut sebab, diiming-imingi pembayaran murah per bulan dan mendapatkan barang - barang mewah.

Termasuk membayar Rp 500 ribu per bulan hingga dapat motor N Max dalam setahun.

“Saya yakin nominalnya kalau dihimpun semua ini akan menjadi angka yang fantastis. Karena selain menyasar warga biasa, banyak juga pekerja pabrik yang ikut. Itu kebayang berapa jumlahnya,” kata dia.

Sementara itu, Kabbag Ops Polres Cianjur Kompol Warsito mengatakan, secara hukum belum ada pelaporan. Tentunya siapa yang ditipu harus jelas. Dia menyarankan agen atau reseller melapor ke pihak kepolisian.

“Jadi intinya kami juga belum tahu persis seperti apa kronologis kejadian dan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Kebanyakan info dari para korban atau warga yang ada di lokasi itu semacam paket kurban dan barang lain,” katanya.

Pihaknya tetap berharap kepada para korban yang diduga tertipu supaya melapor. Agar kepolisian segera menindaklanjuti kejadian ini.