Sabtu,  20 April 2024

OPINI

KPK Harus Bantu Usut Duit Rp 904 Miliar Milik Djoko Tjandra 

JANY/RN
KPK Harus Bantu Usut Duit Rp 904 Miliar Milik Djoko Tjandra 
Djoko Tjandra

RADAR NONSTOP - Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra kini sudah masuk bui. Dia tidur di Lapas Salemba Cabang Bareskrim Polri.

Djoko harus tidur, mandi dan buang air di dalam satu kamar. Djoko ditangkap berkat kerja sama police to police antara Polri dan Polisi Diraja Malaysia (PDRM). Djoko Tjandra ditangkap pada Kamis (30/7).

Tak lama setelah penangkapan, Djoko Tjandra langsung diterbangkan ke Tanah Air dengan pesawat carteran. Pesawat yang mengangkut Djoko Tjandra pun tiba di Bandara Halim Perdanakusuma menjelang tengah malam.

BERITA TERKAIT :
Bupati Sidoarjo Pakai Jurus Sakit, KPK Gak Percaya Alasan Gus Muhdlor?
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?

Djoko Tjandra keluar dari pesawat dengan mengenakan baju tahanan oranye dan dalam kondisi tangan terikat. Dia langsung digiring ke Bareskrim Polri.

Kemarin malam, Bareskrim telah melakukan proses administrasi penyerahan Djoko Tjandra ke Kejaksaan Agung (Kejagung). Kejagung pun menyerahkan Djoko Tjandra ke Ditjen Permasyarakatan Kemenkum HAM karena Djoko Tjandra semestinya memang menjalani masa tahanan.

Djoko tercatat selama 11 tahun hidup dalam pelarian. Pria yang berstatus buron terpidana kasus hak tagih (cessie) Bank Bali pada 1999 itu setelah merugikan negara hingga Rp 904 miliar.

Kini semua pihak menunggu aksi Kejaksaan Agung dan Polri untuk menuntaskan kasus Djoko Tjandra. Bahkan, para penggiat anti korupsi telah meminta agar KPK turun tangan menelisik aliran duit Djoko. 

Kabar beredar, duit Djoko tercecer kebanyak pihak. KPK sendiri secara tergas mengaku sudah melakukan pelacakan aliran duit Djoko.

Deputi Penindakan KPK, Karyoto mengaku, pihaknya sudah melakukan tranking aliran duit Djoko. KPK kata dia, siap membantu Mabes Polri untuk mengungkap aliran duit tersebut.