Sabtu,  20 April 2024

Mas Nadiem Nekad Buka Sekolah Di Zona Kuning, Nasib Anak-anak Ada Di Ujung Tanduk

El Rahmi
Mas Nadiem Nekad Buka Sekolah Di Zona Kuning, Nasib Anak-anak Ada Di Ujung Tanduk
Ilustrasi/net

RADAR NONSTOP - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan rencana dibukanya kembali pembelajaran tatap muka pada zona kuning, sangat beresiko bagi anak-anak. 

Pasalnya, anak-anak juga berpotensi menularkan covid-19 ke masyarakat lansia. 

"KPAI memandang bahwa hak hidup dan hak sehat bagi anak-anak adalah yang lebih utama dimasa pandemic saat ini. Apalagi dokter Yogi dari IDAI dalam rapat koordinasi dengan Kemdikbud beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa anak-anak yang terinfeksi covid 19, ada yang mengalami kerusakan pada paru-parunya,” ujarnya di Jakarta,  Minggu (9/8).

BERITA TERKAIT :
Penetapan Hasil Pemilu Bikin Parno, Sekolah Dekat Gedung KPU Disuruh Belajar Di Rumah
Bully Di Sekolah Jakarta Marak, Kekerasan Antar Siswa Bikin Ngeri

Retno juga meminta agar rencana tersebut terlebih dahulu di evaluasi, sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan pada pengalaman atau praktik di sekolah-sekolah atau daerah-daerah yang membuka sekolah di zona hijau. 

"Proses ini setidaknya tidak pernah disampaikan kepada public. Padahal, dari hasil pengawasan KPAI di 15 sekolah pada wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta, menunjukkan hasil hanya 1 sekolah saja yang siap dan memenuhi daftar periksa, yaitu SMKN 11 Kota Bandung," tambahnya. 

Belajar dari pembukaan sekolah di zona hijau, seperti di Pariaman (Sumatera Barat), sambung Retno, ada 1 guru dan 1 operator sekolah yang terinfeksi covid 19, padahal proses pembelajaran tatap muka sudah berlangsung 1 minggu. Begitu juga Tegal yang zona hijau, ketika membuka sekolah ternyata ada 1 siswa terinfeksi covid 19, padahal ananda sudah  masuk sekolah selama 2 minggu. 

"Artinya, kalau ada 1 siswa terinfeksi maka 30 siswa lain harus di tes. Kalau belum terbukti terinfeksi Covid 19, maka biaya tes tidak ditanggung pemerintah pusat. Jadi, kalau pas buka sekolah dan ternyata ada kasus covid 19, siapakah yang akan menanggung biaya tes untuk 30 anak atau guru di kluster tersebut,” tutupnya. 

#Pjj   #sekolah   #nadiem   #kpai