Kamis,  18 April 2024

Antisipasi Resesi, Selamatkan UMKM

Doni
Antisipasi Resesi, Selamatkan UMKM
Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan, Sri Lintang Rosi Aryani.

RADAR NONSTOP - Baru-baru ini Badan Pusat Statistik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II/2020 mengalami kontraksi -5,32 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Data ini memberikan sinyal Indonesia kemungkinan akan mengalami resesi jika pada kuartal III nanti pertumbuhan ekonomi kembali minus, Senin (10/8/2020).

Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sri Lintang Rosi Aryani berharap resesi tak menimpa Indonesia, yang juga akan berdampak pada semua daerah, termasuk Kota Tangerang Selatan.

BERITA TERKAIT :
Didorong PKS Jadi Gubernur Jakarta, Mardani & Sohibul Serta Khoirudin Kurang Dikenal?
Imam Budi Hartono Sudah Pamer Baliho, Calon Wali Kota Depok Ngeri Lawan PKS

Dengan begitu, Lintang mendorong pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk membuat terobosan-terobosan kebijakan yang dapat membangkitkan perekonomian di daerah.

“Salah satunya adalah dengan memberikan stimulasi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah agar dapat bertahan, terutama dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini,” ujar Sri Lintang Rosi Aryani melalui keterangannya yang disampaikan kepada Radarnonstop.co.

Menurut Lintang, pemerintah dengan dukungan anggaran yang dapat membantu para pelaku usaha kecil agar tidak ambruk. Kolapsnya banyak UMKM, katanya, menjadi pembeda dalam menghadapi krisis ekonomi seperti yang terjadi pada1998 lalu. 

“Jika dalam krisis tahun 1998 lalu UMKM yang menjadi pemutar roda ekonomi rakyat tidak secara masif terdampak, namun kali ini sebagian besar UMKM berguguran akibat terdampak wabah pandemi Covid-19,” paparnya. 

Lintang menyaksikan sendiri di daerah pemilihannya, Ciputat Timur, maupun sejumlah wilayah lainnya, yang tidak sedikit para pelaku usaha UMKM seperti pedagang keliling yang terpaksa berhenti beroperasi, hingga gulung tikar. 

Hal ini, menurut Lintang, tidak lain karena daya beli masyarakat menurun, serta adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengharuskan warga tinggal di rumah saja. 

Belum lama ini komunitas UMKM yang tergabung dalam Tangsel Berkibar (TB) juga mengungkapkan setidaknya 700 anggotanya yang berjumlah 1.400 pelaku UMKM menyatakan gulung tikar. 

Oleh karena itu, Lintang mendorong Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar segera  memberikan perhatian kepada mereka demi menggerakkan perekonomian rakyat.

 “Misalnya dengan memberikan berbagai insentif, kemudahan kepada pelaku UMKM, dan akses permodalan kerja, sehingga mereka bisa bangkit kembali dan memulai usahanya di masa Adaptasi Kebiasaan Baru seperti sekarang,” pungkasnya.