Jumat,  29 March 2024

Guspardi Agus : Kotak Kosong Pilkada Sama Saja dengan Otak Kosong!

El Rahmi
Guspardi Agus : Kotak Kosong Pilkada Sama Saja dengan Otak Kosong!
Net

RADAR NONSTOP - Anggota Komisi II DPR, Guspardi Gaus mengaku prihatin dengan sejumlah calon tunggal di 31 daerah yang diprediksi berpotensi melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang.

"Menurut saya ini merupakan preseden buruk dalam rangka pendidikan politik dan pendidikan demokrasi," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (10/8). 

Bagi Gusparsi, pilkada merupakan kompetisi tentang visi dan misi antarkepala daerah. Banyaknya calon tunggal tersebut menyebabkan tidak terwujudnya substansi pilkada. 

BERITA TERKAIT :
DPRD DKI: Generasi Z Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
Undang Dewan Bukber Di Restoran, Gani Panik Takut Kekuasaan Hilang?

"Karena yang dihadapi kotak, kotak artinya dia tidak punya otak, dia tidak punya visi dan misi, padahal kita punya penduduk terbesar, empat terbesar dunia", ungkapnya.

Guspardi juga memprediksi adanya demokrasi yang tidak sehat. Menurutnya perlu ada terobosan yang dilakukan melalui undang-undang yang berkaitan pilkada atau pemilu.

"Fenomena calon tunggal yang melaju sendiri alias menghadapi kotak kosong di pilkada menambah daftar metode culas yang berdampak buruk bagi demokrasi. Saya mendesak agar cara seperti itu tak dilakukan jika ingin membangun daerah dengan baik," paparnya.

Mantan Anggota dan Pimpinan DPRD Sumbar 3 periode ini pun menegaskan kalah dan menang tak bisa dijadikan esensi utama dalam pilkada. Menciptakan khazanah demokrasi yang lurus dan bersih adalah tujuan yang paling utama.