Nah Lho, Puluhan Warga Tak Pakai Masker Disanksi Push Up

RADAR NONSTOP - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama personel TNI Polri dan BNPB Provinsi Banten menggelar operasi yustis razia masker.

Operasi kali ini dilakukan pihak Pemkot Tangsel dalam rangka penertiban pelaksanaan perpanjangan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tahap XI di Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (16/9/2020).

Kabid penegak perundang-undangan Satpol PP Tangsel, Sapta Mulyana kepada Radarnonstop.co menjelaskan, operasi tersebut dilakukan dalam rangka penertiban PSBB. Pasalnya, akhir-akhir ini peningkatan kasus covid-19 di Tangsel terus mengalami peningkatan.

"Kami terus melakukan razia penertiban penggunaan masker, operasi kali ini dalam rangka penertiban PSBB tahap XI. Giat ini akan terus dilakukan guna menekan angka covid di Tangsel," jelas Sapta Mulyana.

Pantauan wartawan dilokasi menyampaikan, tampak 30 personel Satpol PP Tangsel, 22 personel polisi, 3 anggota BNPB Provinsi Banten, dan 2 anggota TNI, dikerahkan dalam operasi yustisi di perempatan Lengkong, Jalan Kalimantan, Nusa Loka, Rawa Mekarjaya, Serpong, Tangsel.

Sedikitnya empat puluh warga melakukan pelanggaran PSBB. Mereka mayoritas melakukan pelanggaran yidakengenakan masker saat melintas di Nusa Loka. Salah satunya yang dialami oleh Engkos (24).

Menurut Engkos, dirinya terjaring razia saat akan berangkat kerja di salah satu mini market di Nusa Loka. Karyawan mini market tersebut mengaku kapok setelah diketahui terjaring razia usai menerima sanksi berjemur dan push up dibawah terik matahari.

"Iya tadi terjaring, saya akan pakai masker deh karena sudah tahu sanksinya. Tadi disuruh push up dan berjemur di panaskan,"kata Engkos.

Dalam gelar razia tersebut, sedikitnya empat puluh warga terjaring razia. Mereka para pelanggar PSBB langsung dikenai sanksi mengenakan masker orange sambil berjemur di bawah terik matahari dan push up sebagai pengganti sanksi denda.