Kamis,  25 April 2024

Kantor Wali Kota Tangsel (Airin) Dibayangi Virus 

NS/RN/NET
Kantor Wali Kota Tangsel (Airin) Dibayangi Virus 
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

RADAR NONSTOP - Maraknya Aparatur Sipil Negara (ASN) Tangerang Selatan (Tangsel) membuat parno. Anak buah Wali Kota Airin Rachmi Diany mengaku, lebih memilih bolos ketimbang masuk kantor. 

"Ngeri mas, saya takut kena OTG, ini absen aja langsung pulang lah," tegas seorang ASN di lingkungan Pemkot Tangsel Jalan Maruga No. 1, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Banten, Kamis (1/10).

Kata dia, banyak ASN bahkan para tamu yang hendak bertandang ke Pemkot Tangsel banyak yang parno. "Lebih baik menghindari ketimbang kena," ucapnya. 

BERITA TERKAIT :
Tiket Golkar Sudah Dibagi, Airin Ke Banten, Khofifah Jatim, Bobby Sumut & Atalia Kota Bandung
Baliho Airin Gak Dicopot, Bawaslu Tangsel Tebang Pilih 

Sebanyak 120 ASN di lingkungan Pemkot Tangsel dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka pun akan menjalani uji swab untuk memastikan terpapar Covid-19 atau tidak.

Hasil reaktif diketahui setelah dilakukan rapid test massal terhadap 3.281 ASN yang bertugas di Balai Kota Tangsel, Maruga, Ciputat. Ke-120 ASN yang reaktif itu berasal dari 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD)

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel, Bambang Noertjahjo menjelaskan, sebanyak 120 ASN yang dinyatakan reaktif itu berasal dari 32 OPD dan terbanyak dari Dinas Pemberdayaan Manusia, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB).

”Rincian terbanyak adalah Dinas Pemberdayaan Manusia, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana sebanyak 42 orang,” kata Bambang Noertjahjo dikonfirmasi, Selasa (29/9/2020).

Ditambahkannya, sementara ini OPD yang bebas dari Covid-19 di antaranya adalah Dinas Kesehatan, Badan pendapatan Daerah, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Pariwisata dan lainnya.

"Ada juga OPD yang pegawainya belum terpapar," jelasnya.

Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan, Alin Hendarlin membenarkan adanya 120 ASN reaktif Covid-19. Dia menegaskan, pihaknya akan selalu berupaya menyediakan fasilitas berupa pelayanan swab test. Fasilitas tersebut sebagai tes lanjutan pasca-rapid test yang memunculkan reaktif di lingkungan ASN.

”Dari data yang berhasil kami peroleh memang ada 120 yang reaktif. Sekarang kita sedang mengupayakan swab PCR tes sebagai tes lanjutan untuk memastikan apakah mereka terpapar atau tidak dari Covid-19. Jadi kami terus berkoordinasi dengan seluruh OPD terkait untuk memastikan bahwa seluruh staf dan pegawai yang reaktif dalam rapid tes kemarin," ungkapnya.