Jumat,  29 March 2024

Klaster Rumah Tangga Mengerikan, Jangan Ke Bogor Dulu Dah? 

NS/RN/NET
Klaster Rumah Tangga Mengerikan, Jangan Ke Bogor Dulu Dah? 
Bima Arya

RADAR NONSTOP - Jika Anda punya kawan atau saudara di Bogor, Jawa Barat sebaiknya menahan diri untuk bertemu. Sebab, di Kota Bogor klaster rumah tangga tertinggi. 

Dari catatan Pemkot Bogor, ada 729 kasus atau 46 persen. Lalu, ada kasus luar kota yang juga besar dengan kisaran 422 atau 27 persen.

"Kami lihat trennya masih sama, klaster terbesar adalah klaster keluarga. Apabila didalami klaster keluarga itu disebabkan atau terpapar karena dua hal. Pertama karena dari tempat kerja dan kedua dari luar kota," kata Bima, Rabu (14/10/2020).

BERITA TERKAIT :
Omicron Naik Turun, Bima Arya Masih Pikir-Pikir Soal PTM
Omicron Siap-Siap Masuk Bogor, Wali Kota Bima Parno Nih?

Sementara, penularan dari area publik seperti rumah makan atau restoran justru presentasenya jauh lebih kecil. Karena itu, pihaknya sepakat akan lebih menguatkan pengawasan di lingkungan perkantoran.

"Kami imbau perkantoran membentuk satgas sendiri. Nanti akan kita cek berdasarkan di wilayah apakah seluruh kantor sudah memiliki satgas yang akan berkoordinasi dengan satgas Kota Bogor," ungkapnya.

Berikut data lengkap klaster covid-19 dari Satgas Covid-19 Kota Bogor Per Minggu 11 Oktober 2020 :

Data klaster :

1. Rumah tangga (729 kasus/46%).

2. Luar kota (422 kasus/27%).

3. Non klaster (212 kasus/13%).

4. Faskes (87 kasus/6%).

5. Perkantoran (66 kasus/4%).

6. Perkantoran pusat perbrlanjaan (27 kasus/2%).

7. Kegiatan keagamaan (22 kasus/1%).

8. Pasar tradisional (8 kasus/1%).

9. Transportasi umum (5 kasus).

10. Penginapan/asrama (1 kasus).

Total 1.579 kasus.