Jumat,  19 April 2024

Hasil Reses Banyak Yang Copy Paste, DPRD DKI Kok Gaptek? 

NS/RN
Hasil Reses Banyak Yang Copy Paste, DPRD DKI Kok Gaptek? 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Anggota DPRD DKI Jakarta ternyata banyak yang gagap teknologi alias gaptek. Dari hasil pantauan radar nonstop di e-Reses di website DPRD ada beberapa laporan yang ngaco. 

Bahkan, ada juga yang dituduh copy paste. Di Twitter, ulah para politisi Kebon Sirih viral.

Sebuah akun menyertakan foto tangkapan layar yang isinya bertuliskan "HASIL RESES FRAKSI PDI PERJUANGAN-II /2015". Padahal, seharusnya dokumen itu memasukkan laporan reses tahun 2020.

BERITA TERKAIT :
Target 10 Kursi PPP Jakarta Ambyar, Gerbong Syaiful Rachmat Harus Dibongkar?
AHY Teriak Mafia Tanah, Fraksi Demokrat DPRD DKI Denger Ya...

"Nah ini anggota muda tapi kok demem copas2 spt nya. Mbak Tina gak mending balik profesi lama aja?," tulisnya.

Selain itu, pemilik akun Twitter itu juga heran terhadap jumlah masukan reses yang diterima Tina dalam sehari. Ia mempertanyakan mengapa Tina hanya mendapat 3 masukan dari satu lokasi. Sebab, menurutnya, anggaran reses cukup besar.

"Masak seharian Mbak Tina reses di satu tempat cuma dapat 3 biji masukan? 1 masukan mahal kalau diitung anggaran sekali reses ini, woy ...," tulisnya.

Seperti diberitakan, Tina langsung menepis isu mengenai copy paste laporan dalam website e-reses DPRD DKI. Dia menegaskan hal itu merupakan kesalahan dari staf yang salah saat melakukan input dokumen.

"Ya jadi kalau yang dari thread itu mungkin, yang pertama yang soal copy paste. Itu nggak bener. Karena apa, itu salah input dari staf sih sebetulnya," kata politisi PDIP ini, Sabtu (21/11/2020).

Lebih lanjut, mantan artis cilik ini menjelaskan staf tersebut merupakan mantan dari anggota DPRD di periode sebelumnya. Menurut Tina, staf itu membuat kesalahan sehingga memasukan dokumen lama.

"Pertama, ya kan dulu ada (anggota DPRD) kerja sama DPRD periode lama. Nggak usah disebutin, beliau juga sudah nggak menjabat lagi. Jadi, ke apa, sekarang (stafnya) bertugas jadi staf aku. Nah pas itu dia masukinnya halaman 1, 2 ,3, kalau nggak salah. Itu yang kertas lama. Mungkin nggak kepake tapi ke scan gitu loh," ujarnya.