Jumat,  29 March 2024

Suap Benih Lobster

Sepeda Seharga Ratusan Juta Dari Rumah Edhy Prabowo

NS/RN/NET
Sepeda Seharga Ratusan Juta Dari Rumah Edhy Prabowo
KPK geledah rumah dinas Edhy Prabowo.

RADAR NONSTOP - KPK terus melakukan pengembangan kasus suap benih lobster. Rabu (2/12), KPK baru saja menggeledah rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan nonaktif Edhy Prabowo. 

Tim KPK membawa 5 koper hingga 8 unit sepeda dari rumah dinas Edhy Prabowo. Selain sepeda, KPK juga membawa 5 buah koper dimasukkan ke mobil lainnya.

Namun belum diketahui apa saja merek 8 sepeda yang dibawa tim KPK. Selain itu, tim KPK juga terlihat membawa kotak kayu.

BERITA TERKAIT :
Caleg Terpilih Wajib Lapor LHKPN, Yang Bikin Laporan Palsu Bisa Ditindak 
Warning KPK Untuk Pejabat, BUMN & BUMD, Yang Terima Bingkisan Lebaran Bisa Dipenjara

Setelah itu, para penyidik langsung masuk ke mobil. Mereka meninggalkan rumah dinas Edhy Prabowo setelah melakukan penggeledahan kurang lebih 7 jam.

Untuk diketahui, tim penyidik KPK memang melakukan penggeledahan di rumah dinas Edhy Prabowo sejak sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB. Penggeledahan dilakukan guna mengembangkan penanganan perkara suap ekspor benih lobster atau benur yang menjerat Edhy Prabowo.

"Benar, saat ini penyidik KPK sedang melakukan kegiatan penggeledahan di rumah jabatan menteri KKP," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, kepada wartawan, Rabu (2/12/2020).

Penggeledahan dilakukan di rumah dinas Edhy di Jalan Widya Chandra V No 26, Jakarta Selatan. Sebelum di rumah dinas Edhy, penyidik KPK juga menggeledah sejumlah lokasi terkait kasus korupsi ekspor benur yang menjerat Edhy Prabowo dkk. Kemarin KPK menggeledah tiga tempat di Bekasi, Jawa Barat.

Ketiga lokasi tersebut adalah kediaman tersangka Suharjito, Direktur PT DPP (Dua Putra Perkasa); kantor; dan gudang PT DPP. Pekan lalu, tim penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di gedung Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

#Edhy   #Lobster   #KPK