Jumat,  26 April 2024

Alat Gempa Tsunami Hilang

Jokowi: Barang Harus Dicek dan Pantau, Jangan Baru Dipasang Tapi Dua Hari Hilang

NS/RN
Jokowi: Barang Harus Dicek dan Pantau, Jangan Baru Dipasang Tapi Dua Hari Hilang
Alat deteksi gempa tsunami rusak.


RADAR NONSTOP - Jokowi meminta kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui sarana prasarana. Sebab, selain sudah lama, alat deteksi gempa juga banyak yang rusak bahkan hilang. 

"Peralatan-peralatan yang dimiliki saya kira, ya ke depan memang harus banyak hal yang harus diperbarui BMKG. Kalau sudah beli, sudah dipasang, tolong dilihat, kontrol, cek terus. Jangan sampai baru dipasang dua hari barangnya hilang," ungkap Jokowi di Istana Negara, Selasa (23/7). 

Seperti diberitakan, berbagai pihak menyoroti tidak berfungsinya alat deteksi tsunami (buoy) yang terpasang di lautan luas.

BERITA TERKAIT :
Cuaca Ekstrem, Pemudik Waspada Ancaman Bahaya
Dapat Jenderal Kehormatan, Anies & Cak Imin Kompak Ucapkan Selamat Ke Prabowo 

Sebanyak 22 buoy yang terpasang di berbagai wilayah Indonesia tidak lagi berfungsi alias rusak sejak 2012. Tragisnya, banyak juga yang hilang. 

Sebagian alat deteksi tsunami ini merupakan pemberian dari Jerman, Amerika Serikat, dan Malaysia. Buoy merupakan salah satu alat pendeteksi tsunami yang ada.

Alat deteksi yang dikelola Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) itu sedianya mendukung data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk membuat peringatan dini tsunami. 

Tanpa data buoy, yang mengukur level permukaan air laut sesaat seusai gempa, BMKG memperkirakan potensi tsunami berdasarkan metode pemodelan.

#BMKG   #Gempa   #Tsunami