Jumat,  19 April 2024

Ijtima Ulama IV Tidak Bisa Atasnamakan Seluruh Ulama

RN/CR
Ijtima Ulama IV Tidak Bisa Atasnamakan Seluruh Ulama
Wakil Presiden, Jusuf Kalla -Net

RADAR NONSTOP - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, Ijtima Ulama IV tidak bisa mengatasnamakan seluruh ulama di Indonesia. Sebab, tidak seluruh ulama hadir dalam acara tersebut.

“Pertama, ulama kita banyak. Tentu tak bisa mengatasnamakan suatu pertemuan bahwa itu pendapat semua ulama, tidak," kata JK ketika ditemui di Kantor Wapres, Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Hal ini dikatakan Jusuf Kalla menanggapi rekomendasi Ijtima Ulama IV memutuskan untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Bersyariah.

BERITA TERKAIT :
Hak Angket Kecurangan Pemilu Di DPR, Jangan Parno Dan Hadapi Saja
JARI 98: Prabowo-Gibran Ijtihad Ulama Bukan Ijtima‘

JK menilai syariah atau perilaku yang syar'i sebenarnya sudah diterapkan banyak orang Indonesia sehari-hari. Seperti, orang mengerjakan salat, bekerja atau cara berpakaian. "Salat syariah, puasa syariah, bekerja syar'i. Mengajar juga syariah," ujar JK.

JK menambahkan, "Saya berpakaian begini itu syar'i juga, selama menutup aurat."

Karena itu, JK menilai syariah juga bukan sesuatu yang berbahaya. Menurut Wapres, selama mengerjakan syariah dan sesuai Pancasila maka tidak ada salahnya.

"Itu suatu hal yang sangat simpel. Jadi kalau melakukan syariah dan Pancasila apa salahnya? Sangat simpel sekali," kata JK.

Diketahui, Ijtima Ulama IV digelar di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin, 5 Agustus 2019. Terdapat delapan putusan yang dibacakan oleh pimpinan sidang Muhammad Yusuf Martak.