Selasa,  23 April 2024

Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibukota ke Kalimantan 

NS/RN/JPNN
Jokowi Minta Izin Pindahkan Ibukota ke Kalimantan 

RADAR NONSTOP - Pemindahan ibukota terus gelinding. Jokowi secara resmi telah meminta izin kepada parlemen di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Ibukota akan dipindah dari Jakarta ke Pulau Kalimantan. 
“Dengan memohon rida Allah SWT, saya meminta izin dan dukungan bapak, ibu, dan angota dewan, sesepuh dan tokoh bangsa, dengan ini saya mohon izin untuk memindahkan ibu kota negara kita ke Pulau Kalimantan,” kata Jokowi, disambut tepuk tangan ratusan anggota MPR, DPR dan DPD serta para pejabat dan tamu undangan yang hadir.

Jokowi menegaskan, ibukota bukan hanya simbol identitas bangsa, tetapi representasi kemajuan bangsa. Dia menegaskan, pemindahan ibukota ini demi kemajuan pemerataan ekonomi, visi Indonesia maju. 

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

“Visi Indonesia hidup selama-lamanya,” kata Jokowi yang berpidato dengan busana adat Sasak, Nusa Tenggara Barat itu.

Hanya saja, Jokowi belum menyebutkan spesifik nama provinsi maupun kota yang akan dijadikan ibu kota baru Indonesia.

Dalam sidang ini hadir Wapres Jusuf Kalla, Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wapres Try Sutrisno, Hamzah, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua DPD sekaligus Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Muhaimin Iskandar, serta 473 dari 692 anggota MPR.

Kemudian Ketua BPK, Ketua MA, Ketua MK, Ketua KY, para duta besar dan kepala perwakilan negara sahabat, anggota MPR. Kemudian, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, menteri kabinet, panglima, Kapolri, jaksa agung, para kepala staf, ketum parpol. Hadir pula KH Ma'ruf, cawapres terpilih 2019-2024, dan Sandiaga Salahudin Uno, calon wakil presiden RI.