Jumat,  29 March 2024

Lumbung Minyak Arab Saudi Dibom, Semoga Harga BBM Gak Naik

NS/RN
Lumbung Minyak Arab Saudi Dibom, Semoga Harga BBM Gak Naik
Fasilitas minyak Arab Saudi diserang. Foto: Net

RADAR NONSTOP - Dampak serangan dua fasilitas lumbung minyak Arab Saudi bakal menyasar ke mana-mana. Karena, akibat serangan itu Arab Saudi memangkas 50 persen produksi minyaknya. 

Sabtu (14/9/2019), dua fasilitas milik Saudi Aramco di Arab Saudi mendapat serangan dari pesawat tanpa awak yang mengakibatkan produksi minyak perusahaan migas tersebut rusak. 

Bisa saja jika pasokan minyak ke Indonesia berkurang maka mengakibatkan kenaikan harga BBM. Karena hingga saat ini, Pertamina masih mengandalkan pasokan minyak dari Kerajaan Arab. 

BERITA TERKAIT :
Ruang Gerak Pertamina Terbatas, SPPSI Jakarta Dorong Revisi UU Migas
Eks Dirut Pertamina Karen Ogah Dipenjara, Bantah Tak Terima Duit Terkait LNG

Hingga berita ini diturunkan, Pertamina belum bisa terkonfirmasi. Sebab, damapak serangan itu apakah ada dampaknya atau tidak. 

Dilansir Reuters, imbas gangguan produksi tersebut diprediksi bakal memberi rentetan dampak di pasar minyak internasional.

Jason Bordoff dari Pusat Kebijakan Energi Global di Universitas Columbia dan bertugas di Dewan Keamanan Nasional AS selama masa kepresidenan Barack Obama mengatakan, salah satu dampak paling nyata yang bakal terasa adalah kenaikan harga minyak dunia mengingat, Saudi Aramco punya peran besar dalam suplai minyak ke pasar global.

"Risiko eskalasi regional naik signifikan yang mendorong harga minyak lebih tinggi lagi," kata Jason Bordoff.

Setidaknya, ada dua titik lokasi yang menjadi target serangan tersebut. Pertama adalah Fasilitas Khurais yang merupakan ladang minyak utama milik Saudi Aramco.

Sementara titik serangan lainnya adalah Fasilitas Abqaiq yang merupakan lokasi pabrik pengolahan minyak terbesar milik Saudi Aramco.

Fasilitas Abqaiq adalah pabrik pengolahan minyak menangani minyak mentah dari ladang minyak konvensional terbesar di dunia, Ghawar supergiant.

Fasilitas Abqaiq melayani kebutuhan ekspor ke terminal Ras Tanura yang merupakan fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia. Abqaiq juga melayani pasokan minyak ke Juaymah. Fasilitas Abqaiq juga memompa minyak ke barat melintasi kerajaan ke terminal ekspor Laut Merah.