Muka Badak Apa Tak Tau Malu Ya, DPRD Tangsel Bolos Malas

RADAR NONSTOP - Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kompak membolos. Aksi dilakukan usai pengumuman ketua dewan definitif.

Seperti diketahui, pengumuman ketua dewan definitif telah dilakukan di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Tangsel, Jalan Puspitek-Serpong pada Kamis (19/9/2019) kemarin.

Pantauan Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jum'at (20/9/2019) tampak ruangan-ruangan fraksi di DPRD Tangsel kosong melompong dari aktivitas dewan terpilih 2019-2024.

Seperti keberadaan ruang fraksi Golkar hanya terdapat staf, fraksi PDIP kosong, Fraksi PKB kosong, Fraksi PSI kosong, Fraksi Gerindra-Hanura hanya staf, fraksi Demokrat-PAN kosong, Fraksi PKS pun hanya ada dua staf.

Berdasarkan PP Nomor 12 Tahun 2018, sehari usai dilantik seharusnya 50 anggota DPRD Tangsel itu wajib bekerja. Namun, aksi bolos massal hari Jum'at ini menandakan anggota dewan ogah-ogahan kerja.

Pengamat politik dari Universitas Islam Syech Yusuf (Unis) Tangerang, Miftahul Adib menilai aksi bolos massal anggota DPRD Tangsel sangat menyedihkan. Pasalnya, kata Adib, anggota DPRD tersebut tidak menunjukkan kredibilitasnya usai dilantik.

"Sungguh sangat menyedihkan baru beberapa hari dilantik tapi kinerjanya sudah buruk. Walau ini belum bisa dijadikan ukuran kinerjanya bagus atau tidak, tapi minimal ini sudah memperlihatkan tanda seakan terlihat sudah  tak amanah," jelas Adib Miftahul kepada Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jum'at (20/9/2019).

Ke dati begitu, adanya aksi bolos massal hari Jum'at oleh anggota DPRD Tangsel, itu  dinilai dosen Fisip tersebut sebagai kekhawatiran akan adanya boikot massal oleh masyarakat terkait dengan Pemilu.

"Jangan sampe nanti ada persepsi di masyarakat seolah-olah ketika kekuasaan sudah dipegang mereka leha-leha. Dan jangan sampe nanti ketika ada proses pemilihan legislatif pileg rakyat sudah tidak mau memilih wakilnya lagi karena adanya kinerja yang model seperti ini," terangnya.

Seperti informasi yang berhasil diperoleh Radarnonstop.co, pada Senin (22/9/2019) besok, anggota dewan memiliki dua agenda pembahasan hasil evaluasi Gubernur terhadap rancangan peraturan daerah perubahan tahun anggaran APBD 2019.

Serta dilanjutkan dengan agenda lanjutan pembahasan hasil evaluasi Gubernur terhadap rancangan peraturan daerah perubahan APBD tahun anggaran 2019.