Sabtu,  20 April 2024

Tak Layak Operasi, Bos Sriwijaya Air Mundur 

NS/RN
Tak Layak Operasi, Bos Sriwijaya Air Mundur 

RADAR NONSTOP - Kurangnya mekanik dan merahnya Hazard Identification Risk Assesment (Hira) membuat bos Sriwijaya Air Group panik. Alhasil, Direktur Operasi Captain Fajar Setiarto dan Direktur Teknik Ardalu Adang resmi mengundurkan diri.

Kepada wartawan, Direktur Operasi Sriwijaya Air, Capt. Fadjar Setiarto menyatakan, dirinya mundur karena keamanan atau safety pesawat. Kata dia, kelaikan pesawat dinyatakan tidak laik operasi dan berpotensi hazard.

"Memang saat ini masih ada 10 pesawat masih beroperasi. Namun kalau dilihat dari Hazard Identification Risk Assesment (Hira) sudah ada yang merah. Dan kru mekanik yang kurang, kami tidak bisa memberikan jaminan penerbangan ini ke depannya. Sehingga kami menyatakan mengundurkan diri," ujarnya pada konferensi pers di Jakarta, Senin (30/9/2019).

BERITA TERKAIT :
Tiket Pesawat Naik Dan Bikin Pusing Pemudik, Menhub Kasih Warning Sanksi Ke Maskapai 
AS Pamer Pesawat Tempur, China: Cuma Bikin Masalah 

Sebelumnya, Direktur Safety Totok Subandrio telah mengirimkan surat internal kepada Direktur (pemegang saham) yang menyatakan armada Sriwijaya Air sebaiknya tidak beroperasi. Hingga kini belum ada respon resmi dari pihak direksi maupun pemegang saham terkait surat tersebut.

Direktur Safety Sriwijaya Air Group, Totok Subandrio, mengatakan dirinya belum bisa memberikan keterangan resmi karena masih meminta penjelasan dari dua direkturnya yang sebelumnya menyatakan mengundurkan diri.