Jumat,  29 March 2024

Instruksi Polda Metro Untuk Umat Kristen Viral, Polisi: Hoax

RN/CR
Instruksi Polda Metro Untuk Umat Kristen Viral, Polisi: Hoax
Argo Yuwono -Net

RADAR NONSTOP - Polda Metro Jaya menegaskan pesan berantai yang berisi instruksi untuk umat Kristen yang hendak pergi ke Gereja adalah hoax.

Begitu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, pesan berantai itu adalah tidak benar alias hoax. “Tidak benar itu," katanya saat dikonfirmasi awak media, Jumat (18/10/2019).

Argo menjelaskan, pihaknya tidak membuat informasi ini. Untuk itu, warga Ibu Kota diimbau tidak percaya begitu saja. Warga Jakarta diminta tetap waspada bila mendapat pesan-pesan berantai dan tidak asal percaya sebelum ada kebenarannya. "Polda Metro Jaya enggak membuat (informasi tersebut)," ujarnya.

BERITA TERKAIT :
Senjata Ilegal Beredar Di DKI Dan Aksi Koboi Mampang Yang Viral,,,
Tilang Uji Emisi, Polisi: Tunggu Kesadaran dan Kepatuhan Warga

Berikut isi pesan singkat yang beredar itu:

POLDA METRO JAYA Menginformasikan kepada seluruh MAPOLDA di Indonesia:
DISOSIALISASIKAN Pada seluruh umat dan Rumah Ibadah Gereja pada khususnya.

Dalam Kondisi Siaga 1 Kepolisian Republik Indonesia.

UNTUK UMAT GEREJA

1. Umat di minta untuk tidak membawa tas besar/ransel di ibadah minggu;

2. Sebisa mungkin yang membawa sepeda motor untuk melepaskan helm atau Penutup kepala (Masker)  ketika  masuk ke halaman gereja.

3. Yang memakai kendaraan online tidak di perkenakan naik/Turun penumpang di dalam area gereja atau di bahu jalan di depan gereja.

4. Peduli dengan siapa disamping kiri kanan anda, dengan datang kegereja dan memberi salama dengan umat yang duduk di samping kanan kiri anda.

UNTUK PELAYAN BERTUGAS

1. Bertugas di pintu kiri dan kanan, sebisa mungkin kenali umat gereja anda

2. Perkecil ruang gerak. Dengan menutup pintu samping, jadi hanya pintu utama yang di buka.

3. Diharapkan semua rekan Majelis atau pelayan gereja melakukan tugasnya sesuai “Jadwal” dan bila berhalangan, supaya mencarikan pengganti agar komposisi yang bertugas sesuai Jumlah.

UNTUK SECURITY

1. Bahu jalan di depan Gereja harus “steril” dengan parkir Mobil

2. Pintu pagar gereja hanya dibuka, sebatas badan dan motor.

3. Masuk ke ruang Ibadah hanya melalui “Pintu Utama” Gereja, yang dijaga oleh Presbiter bertugas atau Relawan yang piket.

4. Pintu samping kiri Gereja ditutup, dan Security atau Relawan yang bertugas  hanya membukanya bila dibutuhkan.

5. Jemaat yang naik turun dari kenderaan pribadi atau Angkutan Umum dihimbau supaya jangan turun persis di depan gereja

6. Dihimbau kepada umat yang naik Gojek, agar jangan turun di depan Gereja

7. Jemaat yang memakai motor, sebelum masuk gereja harus membuka helm dan penutup hidung (Masker)

Kapolda minta kewaspadaan semua umat dan gereja.

#Hoax   #Viras   #Polisi