Kamis,  25 April 2024

Kumuh Dan Seram, Taman Cut Mutia Disulap Jadi Tempat Diskusi Dan Pagelaran Budaya

YUD
Kumuh Dan Seram, Taman Cut Mutia Disulap Jadi Tempat Diskusi Dan Pagelaran Budaya
Pagelaran musik yang dihelat di Taman Cut Mutia

RADAR NONSTOP - Dalam upaya melestarikan kekayaan seni dan budaya, dibutuhkan sosok yang peduli. Seni dan Budaya merupakan hasil karya yang indah dan mengatur sesuatu yang dapat merintis panca indra.

Inoz Afriliansyah, salah seorang tokoh pemuda Bekasi yang juga pelaku Pelestari Taman Budaya Bekasi mengatakan, dirinya ingin membuat Taman Cut Mutia yang berlokasi di Jalan Cut Mutia, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, dapat dinikmati masyarakat Bekasi.

"Taman Seni Budaya (Taman Cut Mutia) dengan misi 'Mengembalikan fungsi taman atau RTH kepada fungsi seharusnya dan merealisasikan semboyan Patriot Seni Budaya sesuai dengan yang tertulis di Tugu Taman Cut Mutia. Untuk itu, mari kita bergerak agar tercipta lingkungan yang baik dan bersahaja. Terimakasih atas kesediaan rekan-rekan dalam perjuangan kita bersama," tegas Inoz kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Kamis (14/11).

Inoz menjelaskan, Taman Budaya yang berada di Jalan Cut Mutia Kota Bekasi dahulunya taman yang kumuh, seram, banyak aksi premanisme, tempat kumpul para PSK, sehingga orang menilai tempat yang negatif.

"Untuk itu, saya bersama rekan-rekan Karang Taruna, Seniman, Musisi lokal, yang menginginkan Taman Budaya Bekasi dapat bermanfaat bagi warga Bekasi. Dan kita juga akan merencanakan pembangunan Taman Baca. Setiap malam Minggu kita adakan pagelaran Budaya Bekasi, berdiskusi dan menggelar musik akuistik," terangnya.

Jadi, lanjut Inoz, pihaknya berharap dapat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam menjaga dan melestarikan Taman Budaya yang ada di Bekasi, Kota kita tercinta ini.

"Pada dasarnya Taman Budaya ini juga harus dijaga dan dirawat agar penghijauannya tetap terlihat asri. Sudah saatnya kita untuk melepaskan dan melestarikan budaya. Kebudayaan merupakan cermin dari suatu bangsa, dari kebudayaan suatu bangsa dapat diketahui oleh seluruh bangsa, tinggal bagai mana kita melestarikan suatu kebudayaan yang kita miliki sekarang, jaman modernisasi tidak harus menggilas budaya yang sudah ada yang menjadi kebanggaan kita dari dulu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?