Jumat,  19 April 2024

46 Ribu Rumah Warga Jabar Reot Dan Kolam Renang Kang Emil Rp 1,5 Miliar 

NS/RN/CR
46 Ribu Rumah Warga Jabar Reot Dan Kolam Renang Kang Emil Rp 1,5 Miliar 
Pembangunan kolam renang di rumah dinas Gubernur Jabar.

RADAR NONSTOP - Kolam renang di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menjadi sorotan. Kang Emil sapaan akrabnya dinilai bisa membuat luka hati rakyat. 

Ketua Komisi IV DPRD Jabar Imam Hadi Hartono menyoroti proyek renovasi rumas dinas (Rudin) Kang Emil dan renovasi tersebut akan membuat kolam senilai Rp 1,5 miliar.

"Proyek ini menyakitkan hati rakyat Jawa Barat. Di rumah dinas Gubernur, sudah lebih dari kata mencukupi untuk tinggal seorang gubernur dan keluarnya," ujarnya seperti dikutip dari akun media sosial Instagram-nya, @imambhartono, Minggu (17/11/2019).

BERITA TERKAIT :
Pilkada DKI Butuh Duit Sampai Rp 1 Triliun, Kang Emil Cuma Punya Harta 23,76 Miliar?
Ridwan Kamil Lebih Sreg Di Pilkada Jawa Barat, Jiper Ke Jakarta?

Lanjutnya, ia membandingkan pemukiman masyarakat di Jabar yang masih banyak yang tidak layak, bahkan tidak memiliki tempat tinggal. Untuk program 2020, terdata ada 46 ribu Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) 2020, namun hanya 10 ribu yang dianggarkan untuk diperbaiki.

Sementara itu, ia mengatakan untuk renovasi Gedung Pakuan, pemprov menganggarkan total dana sebanyak Rp4,356 miliar. Adapun rinciannya: pekerjaan persiapan senilai Rp100 juta, pekerjaan taman dan kolam renang senilai Rp3,36 miliar, dan pekerjaan air mancur senilai Rp500 juta.

"Sementara untuk kepuasan dan menyalurkan bakat di bidang arsitekturnya RK, pengorbanan usulan itu semua dengan membangun rumah dinasnya," tukasnya.

Tak Hamburkan Uang 

Kang Emil sebelumnya mengaku kalau rumah dinas guberbur sudah 20 tahun tidak ada renovasi (Gedung Negara Pakuan) dan yang ada hanya perawatan.

Menurut dia, pembangunan kolam renang di rumah dinasnya tersebut didasarkan atas kebutuhan untuk menunjang kesehatan dirinya yang mengalami cedera kaki sebelah kiri.

"Kebutuhannya sangat nyata, saya itu, kaki saya itu cedera yang kiri. dokter menyarankan supaya bisa fitsebagai gubernur Jawa Barat tidak boleh lagi berolahraga yang sifatnyaimpact itu ya seperti lari dan loncat sebagainya harus terapi dengan yang namanya berenang," kata dia.

Maka atas dasar pertimbangan tersebut dibangun lah sebuah kolam renang berukuran panjang 29 meter lebar empat meter di rumah dinasnya.

"Maka dalam rutinitas masterplan perbaikan yang namanya Gedung Pakuan saya arahkan dan setujui membuat kolam yang juga tidak terlalu besar," katanya.

"Pertama tidak menghambur-hamburkan uang negara sesuai kebutuhan dan yang kedua yang namanya semua urusan Gedung Pakuan memang akan berlangsung setiap tahun karena ini bangunan bersejarah yang harus dirawat disempurnakan," kata dia.