Sabtu,  20 April 2024

Permudah Keimigrasian, Walikota Bekasi Resmikan Peluncuran e-Paspor

YUD
Permudah Keimigrasian, Walikota Bekasi Resmikan Peluncuran e-Paspor

RADAR NONSTOP - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi meresmikan peluncuran Paspor Elektronik atau e-Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Kota Bekasi, Senin (18/11).

Peluncuran perdana layanan e-Paspor di Kota Bekasi bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar masalah keimigrasian. Layanan e-Paspor sebelumnya telah tersedia di Jakarta sejak 2017.

Peluncuran ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi, Petrus Teguh A, Ketua DPRD Kota Bekasi, Dandim 0507/BKS, Wakapolres Kota Bekasi, Kepala Pengadilan Tinggi Kota Bekasi, Kasi Intel Kejari Kota Bekasi (mewakili Kajari), para Perangkat Daerah, serta Kalapas Bekasi.

Setelah penggutingan pita, Walikota Bekasi beserta Forkopimda juga langsung menjajal layanan baru ini untuk membuat e-Paspor di tempat tersebut.

e-paspor merupakan paspor yang memiliki teknologi chip untuk menyimpan data biometric penggunanya yaitu wajah dan sidik jari.

e-paspor juga memiliki data penerbit paspor tersebut, sehingga mudah dilacak. Selain itu, keimigrasian lebih mudah mengidentifikasi pemilik paspor dan mempercepat proses keimigrasian karena terintegrasi dengan auto gate di tempat pengecekan paspor seperti bandara, pelabuhan dan lainnya.

Walikota Bekasi mengapresiasi upaya Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Bekasi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanannya kepada publik dengan meluncurkan e-paspor.

Menurutnya, ini perlu dicontoh instansi lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga wisatawan.

“Ini perlu kita apresiasi, khususnya Kantor Imigras Kelas II ini. Dengan e-Paspor masyarakat Kota Bekasi akan lebih mudah ke luar negeri. Begitu juga dengan turis-turis yang masuk ke daerah kita, dengan teknologi e-Paspor akan lebih cepat, mudah dan lebih lancar. Mudah-mudahan ini bisa ditiru instansi lainnya demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” kata Rahmat.

Ia juga menyampaikan, pihaknya masih memiliki janji untuk pembangunan Gedung Lapas.

"Saya masih ada janji satu lagi, yakni menyelesaikan pembangunan gedung lapas. Saat ini di sana sangat belum layak, bagaimanapun mereka warga binaan kita dan harus diberikan hak nya," kata Wali Kota.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI menyampaikan, peluncuran e-Paspor antara lain untuk mempermudah layanan keimigrasian dan memberikan kenyamanan kepada masyarakat.

“Dengan e-paspor yang memiliki chip dan antena, pemegangnya bisa melewati pemeriksaan paspor melalui auto gate. Jadi, ini akan mengurangi antrean pengecekan paspor di bandara-bandara, pelabuhan atau tempat lainnya. Ini juga akan meminimalisir paspor palsu,” ujar Petrus.

Untuk membuat e-Paspor, menurutnya, tidak ada persyaratan khusus yang diberikan kantor keimigrasian, pembuatannya sama dengan paspor biasa. Namun harganya lebih mahal karena di dalam e-Paspor terdapat teknologi canggih, juga terintegrasi dengan seluruh auto gate. 

“Tujuan utama e-Paspor ini juga untuk memperluas tempat pembuatan paspor. Tidak ada persyaratan khusus untuk membuatnya, sama seperti paspor biasa, namun untuk harga berbeda, e-Paspor pajak penerimaan negaranya Rp 650.000," tegasnya.

Pemilik e-Paspor juga akan mendapat keuntungan bebas visa ke Jepang. Pemegang paspor biasa untuk menggantinya ke e-paspor harus memenuhi syarat paspor hilang, rusak, dan penuh.

“Syaratnya sama, namun bagi pemegang paspor lama yang ingin menggantinya ke paspor baru itu dengan syarat paspor hilang, rusak atau sudah penuh, tidak bisa hanya karena gaya-gayaan sudah memiliki e-Paspor,” paparnya.

Ia juga mengatakan dengan teknologi seperti ini, selain memperlancar masalah keimigrasian, akan mempermudah kantor-kantor keimigrasian menjaga kedaulatan Republik Indonesia.

“Dunia saat ini semakin menyatu, negara satu dengan yang lain seperti tidak berjarak. Keimigrasian selain harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada publik juga harus bisa menjaga NKRI dari ancaman orang luar atau dalam negeri sendiri. Teknologi seperti ini akan sangat membantu pekerjaan itu baik memberikan pelayanan atau menjaga keutuhan NKRI karena negeri kita ini begitu luas,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?