Kamis,  18 April 2024

Proyek Saluran Air di DKI Banyak Masalah, Dinas SDA Jangan Bikin Malu Anies Dong

NS/RN/CR
Proyek Saluran Air di DKI Banyak Masalah, Dinas SDA Jangan Bikin Malu Anies Dong
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Proyek saluran air di Jakarta diduga banyak masalah. Proyek-proyek itu kabarnya dikerjakan tidak profesional. 

Salah satu proyek yang menjadi keluhan warga salah satunya ada di Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. Akibat proyek ini rumah warga rusak dan terpaksa memperbaiki sendiri. 

Ada juga di Jakarta Utara kawasan Tanjung Priok yang proses pengerjaannya kurang maksimal. Belum lagi di Jakarta Barat kawasan Kalideres yang terkesan asal-asalan. 

BERITA TERKAIT :
Belum Ada Payung Hukum, Proyek RDF Rorotan Rp 1 Triliun Di Jakut Bisa Meledak
Pelayanan Jangan Lemot Dong.!, Walikota Jakbar Ingatkan Sudin SDA dan Camat Kalideres

Seperti diberitakan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur Santo mengatakan, 40 persen dari 35 kontraktor yang menangani puluhan proyek saluran air di Jakarta Timur tidak profesional.

Menurut Santo, banyak kontraktor yang hasil pengerjaan proyeknya dinilai dapat rapor merah karena mendapat sejumlah protes atau keluhan masyarakat.

"Boleh dibilang sekitar 40 persenan lah (kontraktor yang raih rapor merah) dari 35 kontraktor yang ada di e-katalog. Padahal kami sudah ada pengawasan proyek, kami ada konsultan juga," kata Santo di Ruang Rapat Sudin SDA Jakarta Timur, Jumat (6/12/2019).

Adapun salah satu proyek saluran air yang mendapat protes dari warga ialah yang berada di RW 09, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Akibat proyek itu, sejumlah rumah warga alami kerusakan. Bahkan warga harus memperbaikinya sendiri. Urukan tanah hasil galian juga dibiarkan terlalu lama dan ditaruh di depan rumah warga, sehingga menghambat aktifitas warga.

Bukan hanya di Penggilingan, Sudin SDA juga kerap mendapat protes dari warga terkait proyek saluran air di wilayah lainnya. Seperti di Rawamangun, Pisangan Baru, Makasar, dan lain-lain.

Santo menambahkan, pihaknya akan adakan evaluasi terhadap seluruh kontraktor yang menangani proyek pemerintah.

"Nanti kami minta rekomendasi konsultan. Mana-mana kontraktor yang bisa lanjut di tahun 2020. Ke depan sesuai pengalaman kami, saya mau cari kontraktor yang profesional," ujar Santo.