Jumat,  19 April 2024

Dicap Umbar Hasil Rapat, Benarkah PSI Mulai Dibenci DPRD DKI

NS/RN
Dicap Umbar Hasil Rapat, Benarkah PSI Mulai Dibenci DPRD DKI

RADAR NONSTOP - Manuver Fraksi PSI DPRD DKI bikin resah para amggota dewan. Di Kebon Sirih, partai besutan Grace Natalie ini mulai dibenci. 

PSI dituduh sering koar-koar hasil rapat. Padahal hasil rapat itu baru sekedar pembahasan dan belum bulat menjadi keputusan. 

Protes ke PSI dari beberapa fraksi dan pimpinan dewan sepertinya dianggap angin lalu. Ibarat pepatah masuk kuping kiri ke luar kuping kanan. 

BERITA TERKAIT :
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?
Eks Mentan Emosi, Gara-Gara Mantan Ajudan Sebut Duit Hasil Peras Pejabat Kementan Untuk Renovasi Rumah

Wajar jika PSI tak bergeming. Sebagai parpol baru tentunya PSI punya mimpi mengerek popularitas di Jakarta. 

"Inikan aneh kenapa dia bicara di luar. Kalau tak sepakat ya debat di ruang rapat dong," aku Cinta Mega dari Fraksi PDIP. 

PDIP yang menyatakan diri sebagai oposisi Anies Baswedan kabarnya juga mulai gerah. Hal itu terlihat saat Cinta Mega yang mempertanyakan politisi PSI, Anthony Winza Probowo. 

Cinta Mega kesal lantaran rapat internal Komisi C bocor ke media. Tak mau ikut pola permainan PSI, pimpinan dan anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta menjelaskan anggaran Rp 128,9 miliar untuk pengadaan satu set komputer dan perangkatnya dengan menggelar konferensi pers di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12/2019).

Dari 16 pimpinan dan anggota Komisi C, ada 10 orang yang hadir, yaitu Ketua Komisi Habib Muhammad, Wakil Ketua Komisi Rasyidi, Sekretaris Komisi Yusuf, serta anggota Komisi Gani Suwondo Lie, Esti Arimi Putri, Dimaz Raditya Soesatyo, S Andyka, Cinta Mega, Khoirudin, dan Bambang Kusumanto.

Mereka menyatakan tidak mengetahui keberadaan Anthony. Padahal, Anthony disebut telah mengetahui jadwal kegiatan hari ini.

"Kami tidak menghalangi, semua punya hak, anggota Dewan punya hak. Jadwal undangannya sudah ada, mau ada rapat hari, kemudian juga rapat tadi diskors tidak ada, kami press conference," ujar Andyka.

Andyka menuturkan, Komisi C harus mengklarifikasi anggaran satu set komputer dan perangkatnya. Sebab, Anthony sebelumnya mempertanyakan dan mengomentari anggaran tersebut sebagai anggota Komisi C.

"Kami sebagai bagian dari anggota Komisi C, bagian dari lembaga DPRD, perlu meluruskan dan menyampaikan hal ini," kata dia.

#APBDDKI   #PSI   #KebonSirih   #