Makan Bareng Anak Yatim, DPD IPHI Banten Serukan Anggota Sisihkan 2,5 Persen Untuk Santunan

RADAR NONSTOP- Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Penasehat Hukum Indonesia (IPHI)  Provinsi Banten menggelar bhakti sosial. Kegiatan itu dikemas dengan makan bersama dan santunan anak yatim.

Tampak pengurus DPD IPHI Banten, bersama anak yatim memenuhi kantor  sekretariat DPD IPHI Banten di Jalan Sudirman Ruko Modern Land, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (8/12/2019).

Ketua DPD IPHI Banten Raidin Anom, dalam kesempatan kali ini menyampaikan, kegiatan bhakti sosial dan makan bersama anak yatim merupakan sebuah agenda baru DPD IPHI Banten. 

Agenda kali ini pun menurut Raidin Anom, akan menjadi kegiatan rutin setiap bulan untuk seluruh anggota DPD IPHI Banten. 

Bahkan, dalam kegiatan ini kedepannya DPD IPHI Banten bakal mewajibkan menyisihkan rezekinya 2,5 persen untuk peduli terhadap sesama.

"Kami punya program internal DPD IPHI supaya kegiatan ini menjadi kegiatan rutin. Ya kami akan sisihkan nanti rezeki jelas dari 2,5 persen untuk membantu dan berbagi mengajak anak-anak itu semua untuk sama- sama kita berbagi rasa berbagi nikmat dari allah SWT,"terang Raidin Anom.

Kegiatan santunan dan makan bersama anak yatim tersebut, lanjut Raidin, nantinya akan diteruskan ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di Provinsi Banten. 

Kendati demikian, kegiatan bhakti sosial melalui santunan anak yatim diharapkan dapat merubah mandset pengacara yang terkesan profesional dan finansial yang tinggi. 

"Pertama ya kami ingin sedikit berbicara tentang suri teladan Nabi Muhammad SAW untuk kembali kepada anak yatim. Kedua memang itu bagian daripada rasa syukur kita kehadirat Allah SWT agar kita kita harus membuka diri untuk supaya nanti ke depan dapat memberikan motivasi-motivasi, membuka ruang untuk dialog lalu kemudian nanti bicara pendidikan mencerdaskan mereka (anak yatim) membangun jati diri mereka untuk menjadi harapan pemimpin bangsa,"tegas Raidin.

Sekretaris DPD IPHI Banten, Gabriel Reong Radja mengatakan, agenda santunan dan makan bersama anak yatim tersebut merupakan bagian rasa syukur untuk berbagai bersama para anak yatim.

"Jadi sengaja kita undang anak-anak yatim piatu  didalam hukum agama itu kan punya hak punya hak atas perolehan orang yang lebih beruntung, bukan mereka tidak beruntung tapi keberuntungan mereka itu ya Tuhan titipkan kepada kita merasa untuk berbagai," tandasnya.