Jumat,  26 April 2024

Nadiem Hapus UN

Buya Syafii: Ini Bukan Gojek, Jangan Asal Main Hapus Saja

RN/CR
Buya Syafii: Ini Bukan Gojek, Jangan Asal Main Hapus Saja
Buya Syafii Maarif -Net

RADAR NONSTOP - Mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif meminta Kemendikbud mengkaji ulang penghapusan Ujian Negara (UN) mulai 2020 mendatang.

Ia mengingatkan, pengelolaab pendidikan berbeda dengan Gojek, startup yang didirikan Mendikbud Nadiem Makarim.

"Apakah sudah dikaji ulang secara mendalam, melibatkan para pakar pendidikan yang mengerti betul-betul itu ya, jangan serampangan. Ini bukan Gojek, pendidikan ini," kata Buya Syafii di UMY, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (12/12/2019).

BERITA TERKAIT :
Titiek Datang Ke KPU Hadiri Penetapan Prabowo, Relawan: Ibu Negara, Ibu Negara
Gugat Prabowo Ke PTUN, Kubu Ganjar Sudah Ikhlas Apa Belum Sih?

Menurut Buya Syafii, pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud, harus berhati-hati dan tidak serampangan. Sebab, kata Buya Syafii, UN di berbagai negara tetap digunakan untuk menjaga standar mutu pendidikan.

"Itu (rencana penghapusan UN) harus hati-hati, harus hati-hati, ndak segampang itu, harus hati-hati. Artinya, ditinjau dari segala perspektif ya. Sebab, di mana-mana ujian nasional ada untuk menjaga mutu," ujarnya.

Buya Syafii khawatir apabila UN dihapus, maka akan mempengaruhi semangat peserta didik dalam menimba ilmu.

"Nanti kalau tidak begitu (dikaji), para murid, para siswa itu akan tidak sungguh-sungguh lagi, gitu ya. Jadi saya rasa (rencana penghapusan UN) jangan tergesa-gesa, jangan tergesa-gesa," harap Buya.