Senin,  06 May 2024

DPW PKS Bali Bedol Desa, DPP Santai

Zaber
DPW PKS Bali Bedol Desa, DPP Santai

RADAR NONSTOP - Para pengurus dan kader inti Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bali ‘bedol desa’ mengundurkan diri. DPP tanggapi santai.

Mundurnya kader dan pengurus inti PKS tersebut ditengarai gara-gara partai dengan jargon Islam itu sudah mulai jauh dari nilai-nilai agama. Menurut Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Aliyudin, ‎pengurus yang mundur sudah diganti dengan yang baru.

"Mundurnya sejumlah kader PKS tidak menjadi masalah serius. Justru akan menjadi momentum bagi PKS Bali untuk membuka diri bagi pihak-pihak eksternal yang lebih beragam," ujar Suhud, Jumat (28/9). 

BERITA TERKAIT :
Melalui Gebyar Posyandu, Kelurahan Penjaringan Ajak Orang Tua Balita Cegah Stunting
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?

Suhud lantas mencontohkan tentang kebijakan PKS mengusung pengamat internasional Arya Sandiyudha sebagai calon anggota DPR dari Bali. Arya adalah tokoh eksternal yang direkrut oleh PKS.

"Jadi tidak ada masalah. PKS kini sudah terbuka dan oganisasi sudah berjalan normal kembali," katanya.

Sebelumnya ada sekitar 300-an perwakilan pengurus, kader inti dan anggota PKS di Bali yang mengundurkan diri. 

Mantan Ketua DPW PKS Bali H Mudjiono mengatakan, alasan ratusan kader partainya mundur adalah kekecewaan karena DPP partai berlambang bulan sabit kembar itu sudah jauh dari nilai-nilai Islam.

 

#PKS   #DPW   #DPP   #Bali