Sabtu,  27 April 2024

Ini Alasan OSO Tolak Tawaran Presiden Jokowi

Ninding Yulius
Ini Alasan OSO Tolak Tawaran Presiden Jokowi

RADAR NONSTOP-Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Hanura Oesman Sapta Odang resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) III Partai Hanura di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (17/12) malam. 

Di hadapan 34 DPD, 513 DPC, pendiri, Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, 807 anggota DPRD provinsi, kabupaten/kota dari Partai Hanura, OSO bersemangat mengusung tagline From Zero to Hero. Dalam sambutannya, OSO menyinggung tawaran Presiden Joko Widodo alias Jokowi kepadanya untuk menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). 

"Berbagai posisi dan ruang pengabdian yang ada telah saya tolak kalau saya harus melepaskan amanat dan tanggung jawab," kata OSO. 

BERITA TERKAIT :
Jokowi Melanggar Etika Karena Dukung Paslon, Tapi Gak Bisa Terjerak Hukum
Jokowi Selamat Dari Putusan MK, Hakim Sebut Presiden Tak Melakukan Nepotisme 

Politikus kawakan kelahiran Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat, 18 Agustus 1950 itu mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah menawarinya jabatan di Wantimpres. 

"Saya berterima kasih ke Presiden RI yang telah menawarkan saya duduk di Wantimpres. Di situ menandakan presiden tidak pernah meninggalkan kita (Hanura)," ungkap OSO. 

Hanya saja, OSO menegaskan dirinya lebih memilih tetap berada di Partai Hanura dan menolak jabatan di Wantimpres tersebut. "Saya memilih bersama saudara. Saya merasa tidak bermoral jika untuk sebuah jabatan harus meninggalkan amanat yang telah saudara berikat," kata OSO disambut teriakan dan tepuk tangan kadernya. 

Dia menegaskan mencintai republik ini dengan cinta dan membesarkan Partai Hanura. Termasuk di dalamnya mencintai kader yang terbukti punya komitmen dan loyal dalam menjalankan garis partai. "Hati tidak bisa dibohongi. Saudara telah bersama saya selama masa di mana kita mengalami masa yang susah sampai masa hari ini," ujarnya di hadapan kader.

Mantan ketua Dewan Perwakilan Daerag (DPD) dan wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu mengimbau kecintaan ke partai harus ditingkatkan. Komitmen kepada partai harus dijaga. "Ini penting. Hanya dengan mencintai dan menjaga komitmen kita dapat mewujudkan kebesaran Partai Hanura. Dengan membesarkan partai inilah semua dapat memperjuangkan Hanura. Sebabnya, bangkit, jaya, kemenangan telah datang ke kita," ungkap OSO. 

Sementara dalam laporannya, Ketua Panitia Penyelenggara Munas III Partai Hanura Benny Ramdhani mengatakan awalnya diperkirakan 1200 kader yang hadir, tetapi sampai pukul 19.00, dilaporkan 1600 yang memenuhi arena Munas. "Kurang lebih 1600 kader telah datang dari selurub pelosok negeri memeriahkan Munas," kata Benny.

Mantan anggota DPD dapil Sulawesi Utara itu menegaskan bahwa Munas merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan Partai Hanura.

"Sekaligus merumuskan langkah strategis lima tahun ke depan untuk apa yang akan dilajukan, sekaligus memilih ketua umum 2019-2024," katanya.

 

Sejauh ini, OSO merupakan calon tunggal ketum Partai Hanura.

#Hanura   #munas   #jokowi   #oso