Jumat,  26 April 2024

Lawan OSO, Wiranto Sepertinya 'Lempar Handuk' 

NS/RN/CR
Lawan OSO, Wiranto Sepertinya 'Lempar Handuk' 
Wiranto dan OSO saat masih mesra di acara Hanura.

RADAR NONSTOP - Oesman Sapta Odang (OSO) memang tak ada lawan. Setelah kembali dipilih menjadi Ketua Umum Hanura, mantan Ketua DPD RI ini juga menang melawan kubu Wiranto. 

Hanura tak mengundang eks Ketua Dewan Pembinanya, Wiranto, dalam musyawarah nasional (munas) yang tengah berlangsung. Wiranto dinilai membuat kesalahan karena meminta OSO mundur sebagai Ketua Umum Partai Hanura.

"Karena Pak Wiranto membuat kesalahan kepada partai, ketika menjelang munas dia mengirimkan surat, yang disebarluaskan oleh Pak Subagyo HS, meminta Pak OSO mundur, kan itu nggak elok," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

BERITA TERKAIT :
Rumah Kosong Jadi Bidikan Maling, RT RW Harus Data Warga Yang Mudik  
Bang Yos Mau Bantu Anies, Kursi Komisaris Ancol Jadi Rebutan 

Menurut Inas, Wiranto seharusnya berhadapan langsung dengan OSO untuk menyelesaikan masalahnya dan tidak hanya melalui surat. Apalagi, Wiranto sudah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden.

"Kalau ada miss atau ada dispute, sebaiknya berhadapan langsung dengan Ketua Umum dong. Kalau dia merasa Ketua Dewan Pembina, bukan lewat surat, berhadapan langsung dengan Ketua Umum terus dia bicara. Itu yang harus dia lakukan," ujar Inas.

Sementara Wiranto menyatakan mundur dari jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Alasannya karena dia menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Dia meminta kemundurannya jangan diplintir.  "Jangan diputar-putar saya dipecat. Saya nyatakan mundur dari Dewan Pembina Partai Hanura," kata Wiranto saat jumpa pers di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Wiranto mengatakan dia mendapatkan tugas tak main-main dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Ketua Wantimpres. Hal itu membuat Wiranto memilih mundur dari jabatan dewan pembina.

"Tugas berat saya menjadi Dewan Pertimbangan Presiden. Maka saya dengan ini mundur dari dewan pembina," ujarnya.

Diketahui, Hanura adalah partai bentukan Wiranto. Mantan Panglima TNI ini membentuk Hanura karena sudah tidak sejalan lagi di Golkar. 

Saat menjabat Menko Pohukam, Wiranto menyerahkan jabatan ke OSO sebagai ketua umum. Tapi, Pileg 2019, Hanura kandas dan gagal lolos batas ambang 4 persen. 

#Hanura   #OSO   #Wiranto