Sabtu,  20 April 2024

Korban Banjir Bekasi Lebih Tragis Dari Jakarta?

NS/RN/CR
Korban Banjir Bekasi Lebih Tragis Dari Jakarta?

RADAR NONSTOP - Kota Bekasi bisa disebut paling parah terdampak banjir. Faktanya ada 149.537 warga yang mengungsi.

Jika dibandingkan, Bekasi bisa dinilai paling tragis ketimbang Jakarta. Hanya saja pusat perhatian ada di Jakarta.

Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah pengungsi di Jakarta hanya sekitar 20 orang akibat banjir. Pengungsi ini tersebar di Jakpus, Jakbar dan Jaksel serta Jaktim.

BERITA TERKAIT :
Airlangga Lebih Sreg Ridwan Kamil Ke Jakarta, Golkar DKI: Kita Tetap Zaki Walaupun Elektabilitas Hancur
Mencla-Mencle Ridwan Kamil Antara Pilkada DKI Atau Jabar 

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan, Kota Bekasi merupakan wilayah yang terparah dan terbanyak titik banjirnya. Sehingga wajar saja, wilayah ini benyak pengungsinya ketimbang wilayah-wilayah lainnya.

"Sampai saat ini masih ada genangan air sebanyak 20 sampai 50 centimeter, tapi di Kota Bekasi masih ada 1-2 wilayah yang genangannya masih sekitar 1 meter, jadi masih ada evakuasi di sana," akunya kepada wartawan di Pondok Gede, Sabtu (4/1).

Sementara, berdasarkan data BNPB dari sisi jumlah korban di Jabodetabek hingga Banten, saat ini sudah mencapai sekitar 53 korban jiwa atas bencana banjir.

"Untuk hari ini totalnya ada 53 meninggal, ini gabungan antara Jabodetabek dengan Banten Lebak. Di Lebak sembilan orang meninggal dan satu dinyatakan hilang. Total ada 53 yang meninggal dan satu yang hilang," kata dia.

Untuk jumlah korban terbanyak, kata dia, wilayah Bogor merupakan wilayah yang terbanyak menelan korban. Sekitar 16 orang dinyatakan meninggal akibat banjir dan longsor menerjang wilayah tersebut.

Minta Bantuan

Lengkap sudah jeritan korban banjir Bekasi. Di Kampung Rawa Panjang RT 05 RW 04, Rawalumbu, Sepanjang Jaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, ribuan warga di lokasi belum mendapat bantuan logistik.

Terdapat sekitar 2.000 warga terdampak dari 549 kepala keluarga (KK) di RT 05. Banyak warga yang bahkan disebutkan belum terdata akibat tercerai berai lantaran diliputi kepanikan saat banjir melanda.

"Baru ada mie 25 dus. Warga gak kebagian semua," keluh warga setempat.

Warga berharap ada bantuam obat-obatan dan vitamin. "Karena kondisi stamina warga mulai drop," akunya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya meminta agar tidak dibandingkan dengan Jakarta. Karena, Jakarta dan Jawa Barat berbeda.

Kang Emil sapaan akrabnya menyatakan, dirinya hanya bisa koordinasi dengan walikota dan bupati soal bencana. Sedangkan Jakarta bisa langsung karena walikota di bawah gubernur.