Jumat,  19 April 2024

Jadi Langganan Banjir

Warga Kampung Bulak Pondok Kacang Minta Solusi Tinggikan Jalan

RN/CR
Warga Kampung Bulak Pondok Kacang Minta Solusi Tinggikan Jalan

RADAR NONSTOP - Sisa-sisa sampah dan bau tak sedap hasil dari genangan banjir masih terasa menyengat di Gang Kapling Permai, Kampung Bulak, RT 4/2, Pondok Kacang, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Perkampungan yang dihuni sekitar 65 kepala keluarga (KK) tersebut, pada Rabu (1/1/2020) dini hari lalu tenggelam akibat curah hujan tinggi yang melanda Tangsel.

Dalam peristiwa tersebut, tak sedikit warga di perkampungan yang dikenal dengan sebutan kampung langganan banjir itu terserang berbagai penyakit pasca banjir menenggelamkan tempat tinggalnya.

BERITA TERKAIT :
Warga RW 05 Pejagalan Kec. Penjaringan Sebut SDBM Jakut Tukang Obral Janji
Bikin Macet Dan Bahaya, Pemudik Jangan Istirahat Di Bahu Jalan Tol 

Menurut salah satu warga, Mulyanto (65), saat berbincang dengan Radarnonstop.co (Rakyat merdeka Group) menceritakan detik-detik saat perkampungannya tenggelam.

Kata Mulyanto, pada tanggal satu dini hari air sudah mulai naik dengan cepat. Bahkan dijalanan depan rumahnya air sudah naik setinggi dua meter.

Beruntung, dalam peristiwa itu warga sudah melakukan antisipasi dan mengungsi di tempat lebih tinggi di Masjid Ar-Rahman, Kampung Bulak, Pondok Kacang. 

"Hujan yang tidak berhenti saat pergantian tahun kemarin, kami sudah waspada. Warga disini mengungsi di Masjid Ar-Rahman, sebab air sudah memasuki rumah dengan cepat," kata Mulyanto, Minggu (5/1/2020).

Perkampungan Kampung Bulak, RT 4/2, Pondok Kacang, Pondok Aren, diketahui menjadi daerah langganan banjir lantaran perkampungan tersebut berada ditengah-tengah persimpangan dua sungai Serua.

Ditempat yang sama, Ketua Rt 04/2, Pondok Kacang Timur, Suroso pun berharap dengan adanya peristiwa banjir kali ini keluhan warga dapat diterima Pemkot Tangsel.

Menurut Suroso, dari beberapa hasil rapat warga Kampung Bulak, pihak Pemkot Tangsel diharapkan dapat membantu warga untuk meninggikan jalan lingkungan.

"Kita cuma minta Pemkot Tangsel untuk meninggikan jalan disini setinggi 70 centi saja, meski Pemkot telah membantu kami membuatkan talud. Semoga permintaan kami dapat direalisasi, agar banjir tidak separah tahun ini," terang Suroso.

Sementara, anggota Fraksi PSI DPRD Tangsel, Aji Kristi Bromokusumo ketika dimintai pendapat Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menilai, akan menyampaikan permintaan warga kepada Pemkot Tangsel soal meninggikan jalan lingkungan.

Meski, kata Aji, dalam persoalan banjir di Kampung Bulak, pihaknya lebih memilih jalan untuk normalisasi sungai. Namun, Aji menegaskan bahwa permintaan warga akan disampaikan Pemkot Tangsel.

"Kalau saya berpikir dalam persoalan ini, alangkah baiknya sungai ini di normalisasi atau warga direlokasi asal serentak. Anggarannya bisa dianggarkan APBD tahun depan, namun permintaan warga tetap akan kami sampaikan kepada Pemkot Tangsel dalam pertemuan akan datang," terang Aji Kristi Bromokusumo.