Selasa,  16 April 2024

Ria Irawan Wafat Setelah Melawan Kanker Getah Bening

NS/RN/CR
Ria Irawan Wafat Setelah Melawan Kanker Getah Bening

RADAR NONSTOP - Ria Irawan wafat di RSCM, Jakarta Pusat, Senin (6/1). Artis senior ini meninggal setelah melawan kanker getah bening. 

Ria menghembuskan napas terakhirnya saat adzan subuh.

Lahir dari keluarga artis, Ria Irawan membangun kariernya di dunia hiburan dari kecil hingga dewasa. Beragam penghargaan ia raihnya.

BERITA TERKAIT :
Artis Hot Ini Yang Rebut Keperjakaan Pangeran Inggris 
Sejak Pacaran Dengan Ajudan Prabowo, Kini Nikita Gak Gacor Lagi?

Ria Irawan dikenal sebagai salah satu aktris tersohor tanah air dengan puluhan film yang telah dibintanginya. Namanya melambung setelah berperan dalam film Kembang Kertas meski itu bukanlah film pertamanya.

Wanita pemilik nama lengkap Chandra Ariati Dewi Irawan ini lahir dari pasangan Bambang Irawan dan Ade Irawan yang sedang naik daun sebagai pemeran pada masa itu. Hal ini membuat bungsu dari lima bersaudara ini sering kali menjadi sorotan media.

Ria mengawali karier keaktrisannya sejak usia 4 tahun berperan sebagai figuran di Film Sopir Taksi yang juga dibintangi oleh Bambang Hermanto dan Dien Novita. Di usia yang sama juga, wanita kelahiran Jakarta, 24 Juli 1969 ini kembali mendapat peran figuran meski kali ini dengan dialog untuk film Belas Kasih.

Kariernya dalam dunia peran terus menanjak meski umurnya masih sangat belia. Hampir tiap tahun ada saja film yang diperankan. Ia juga pernah beradu akting dengan Erwin Gutawa dalam film Fajar Menyingsing (1975) dan Chicha Koeswoyo yang saat itu tengah naik daun dalam film Chicha (1976).

Film selanjutnya yang diperankan Ria pada masa itu ialah Istriku Sayang Istriku Malang (1977), Siulan Rahasia (1977), Dari Mata Turun ke Hati (1979), Ira Maya dan Kakek Ateng (1979), Ira Maya Si Anak Tiri (1979), Darna Ajaib (1980), Nakalnya Anak-anak (1980), dan Jangan Ambil Nyawaku (1981).

Nama Ria Irawan semakin melambung setelah berperan dalam film Kembang Kertas (1984) sebagai Ani, anak Prabowo sang tokoh utama. Pada film tersebut, Prabowo diceritakan mengikuti bisnis berbahaya atas hasutan sang istri hingga dirinya dijebloskan ke penjara.

Ria masuk nominasi Aktris Pendukung Terbaik, Festival Film Indonesia 1986 setelah berperan dalam film Bila Saatnya Tiba (1985). Sedangkan penghargaan FFI pertama diraihnya setelah berperan di film Selamat Tinggal Jeanette (1987) bersama artis kenamaan Mathias Muchus dan Meriam Bellina. Ia dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik 1988.

Sukses sebagai pemeran, Ria pun merambah dunia tarik suara. Ia membuat album ramai-ramai bersama kelompok bernama Japras. Anggota kelompok Japras di antaranya Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. Album tersebut meledak di pasaran.

Selain itu, Ria Irawan juga membuat 2 album dangdut bersama aktor senior Rano Karno bertajuk Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia. Tak hanya dangdut, ia juga membuat album pop berjudul Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu.