Jumat,  26 April 2024

Pasca Banjir, SMPN 22 Tangsel Lakukan Bersih-Bersih

Doni
Pasca Banjir, SMPN 22 Tangsel Lakukan Bersih-Bersih

RADAR NONSTOP- Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 22 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan kegiatan bersih-bersih pasca banjir, Senin (6/1/2020).

Pantauan dilokasi, sekolah tersebut tampak kotor akibat dampak banjir yang melanda Tangsel di awal tahun 2020, pada Rabu (1/1/2020) lalu.

Tampak siswa-siswi dan guru SMPN 22 Tangsel langsung melakukan kegiatan bersih-bersih secara gotong-royong dengan membersihkan sisa lumpur yang masih menempel dilantai sekolahan.

BERITA TERKAIT :
Banjir Jakarta Gak Ada Obatnya, Butuh Gubernur Radikal Atau 1/2 Gila
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 

Menurut salah satu pengajar SMPN 22 Tangsel, Nurhayati saat dijumpai dilokasi mengatakan, kegiatan bersih-bersih tersebut dilakukan lantaran SMPN 22 Tangsel menjadi salah satu bangunan yang terdampak banjir.

Selain itu, pembersihan sampah sisa banjir dilakukan untuk menjunjung gerakan sekolah bersih dan menyenangkan (GSBM).

"Kegiatan bersih-bersih ini sengaja dilakukan untuk menjaga siswa-siswi agar aman dan nyaman. Kegiatan bersih-bersih pasca banjir ini dari hasil rapat tadi pagi dengan kepala sekolah bersama dewan guru,"terang Nurhayati.

Kendati demikian, Nurhayati menjelaskan alasan pihaknya tidak melakukan bersih-bersih sejak awal pasca musibah banjir melanda sebagian wilayah Tangsel.

"Memang baru hari ini kegiatan pendidikan di SMPN 22 dimulai, sebab saat banjir para siswa sedang libur semester ganjil. Hari pertama masuk sekolah, kami memutuskan untuk kegiatan bersih-bersih," jelas Nurhayati.

Seperti diketahui, keberadaan SMPN 22 Tangsel menjadi salah satu bangunan yang terdampak banjir lantaran keberadaannya tidak jauh dari sungai angke. 

Meski sekolah tersebut telah memiliki danau buatan alias tandon air sebagai tadah hujan.

Namun, sekolah tersebut tidak bisa terhindarkan dari musibah banjir lantaran intensitas hujan tinggi hingga sungai angke meluap dan menggenangi SMPN 22 dan bangunan disekitarnya.