Sabtu,  20 April 2024

Ini Kata Puan Maharani

Kasus Suap Komisioner KPU Bisa Guncang PDIP Di Pilkada Serentak

NS/RN/CR
Kasus Suap Komisioner KPU Bisa Guncang PDIP Di Pilkada Serentak
Puan Maharani

RADAR NONSTOP - Pilkada serentak sebentar lagi digelar. Ada sekitar 270 daerah yang akan mengelar pemilihan pada 23 September 2020. 

PDIP sebagai pemenang pemilu saat ini sedang diguncang badai. Kasus penangkapan Komisioner KPU Wahyu Setiawan terkait suap pergantian antar waktu (PAW) bisa saja membuat partai berlogo banteng itu goyang. 

Tapi, Ketua DPP Bidang Politik dan Keamanan PDIP Puan Maharani membantahnya. Kata dia, PDIP tetap solid meski diterpa kasus suap PAW calegnya, Harun Masiku yang melibatkan Wahyu Setiawan. 

BERITA TERKAIT :
Soal Hak Angket, Sikap Puan Maharani Dan Hasto Terbelah?
Jokowi Memihak & Mau Ketemu Mega, Puan: Saya Tunggu, Kapan?

"PDIP tetap dalam posisinya sebagai partai pemenang pemilu, kita akan menjalankan semua hal terkait sinergi antara pemerintah dengan parpol," kata Puan di sela-sela Rakernas I PDIP, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2020).

Puan mengatakan PDIP tetap akan terus berjuang untuk rakyat. Menurutnya, kasus yang menyeret PDIP tak akan menyurutkan langkah partainya itu.

"Dan hal terkait dengan oknum dan kasus per kasus tidak akan mempengaruhi gerak langkah PDIP untuk bisa bersama rakyat," ujar Ketua DPR RI ini.

Seperti diketahui, politikus PDIP Harun Masiku dijerat KPK sebagai tersangka dengan dugaan memberikan suap kepada komisioner KPU Wahyu Setiawan. Pemberian suap itu dimaksudkan agar Harun ditetapkan sebagai anggota DPR melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW) karena anggota DPR dari PDIP terpilih, yaitu Nazarudin Kiemas, meninggal dunia.

Harun yang kini berstatus tersangka belum diketahui keberadaannya. KPK pun masih mencari-cari keberadaan Harun.