Rabu,  24 April 2024

Alotnya Kursi Bekas Sandi

Tak Muncul Saat Gerindra Umumkan Wagub DKI, PKS Dendam Ya? 

NS/RN
Tak Muncul Saat Gerindra Umumkan Wagub DKI, PKS Dendam Ya? 
Partai Gerindra umukan calon Wagub DKI.

RADAR NONSTOP - Partai Gerindra DKI Jakarta resmi mengumumkan nama calon wakil gubernur (Wagub). Acara yang digelar di ruang Fraksi Grindra DPRD itu tidak dihadiri satupun elit PKS. 

Kabar beredar, PKS sengaja tidak datang. "Mungkin dia dendam," ungkap salah satu politisi Gerindra saat jumpa pers di Kebon Sirih, Senin (20/1). 

PKS memang sempat mengulur waktu pemilihan Wagub pengganti Sandiaga Uno.  Seperti diberitakan,  Ahmad Sufmi Dasco mengumumkan bahwa dua kandidat Wagub yang disepakati dua parpol pengusung Anies Baswedan adalah Ahmad Riza Patria asal Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS. 

BERITA TERKAIT :
Ponakan Prabowo (Saras) Siap Rebut Kursi Gubernur DKI, Ariza Siap-Siap Amsiong  
Ditanya Nama Anies Untuk Pilkada DKI, Gerindra: Dia Siapa & Kita Sudah Ada Jagoan 

Kesepakatan itu sudah ditandatangani Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Presiden PKS Sohibul Iman, serta Ketua DPD Gerindra DKI Mohamad Taufik dan Ketua DPW PKS DKI Shakir Purnomo. 

Soal ketidakhadiran perwakilan PKS, Sakhir Purnomo beralasan, Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin dan Wakil Ketua DPRD dari PKS Abdurrahman Suhaimi sedang menjalankan ibadah umrah. 

"Saya wakili pimpinan sampaikan usulan agar rencana konferensi pers untuk sampaikan pengumuman nama calon wakil gubernur kepada teman media ditunda dulu. Karena saya hari ini, juga tidak bisa hadir," kata Sakhir saat dihubungi, Senin (20/1/2020).

Meski sedikit menyayangkan sikap Gerindra yang terkesan terburu-buru, namun Sakhir mengaku pasrah karena sudah terlanjur diumumkan. 

"Kalau begini kan akhirnya udah terjadi ya, menurut saya disayangkan. Jadi kesannya itu PKS dan Gerindra nggak kompak. Jadi muncul dugaan-dugaan yang lain," ujar Sakhir. 

Sakhir mengungkapkan, melihat kebuntuan dalam proses pemilihan Cawagub akhirnya pihaknya menyetujui win-win Solution dengan mengusulkan nama baru dan mencoret nama sebelumnya, yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.