Jumat,  19 April 2024

Jaringan Mami Atun Dan Mami Tuti Yang Jadikan ABG Pemuas Nafsu 

NS/RN
Jaringan Mami Atun Dan Mami Tuti Yang Jadikan ABG Pemuas Nafsu 

RADAR NONSTOP - Jaringan Mami Atun dan Mami Tuti memang biadab. Polda Metro Jaya terus melakukan pengembangan kasus perdagangan anak di bawah umur di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. 

Mami Atun dan Mami Tuti menjadikan anak-anak sebagai PSK pemuas seks pria hidung belang. Alhasil, satu orang yang diduga berkaitan dengan jaringan Mami Atun ditangkap polisi hari ini.

Polda Metro Jaya membongkar kasus perdagangan anak di bawah umur di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin 13 Januari 2020. Sebanyak 10 anak yang dipaksa jadi pekerja seks di Cafe Khayangan di Jalan Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara diamankan polisi.

BERITA TERKAIT :
Istri Jadi Korban Kekerasan Seksual, Makanya Pilih Suami Jangan Cuma Cinta
Obat Kuat Marak Di Pulau Jawa, Dampak Seks Satu Kali Nempel Metu

"Mereka menjual anak-anak di bawah umur untuk menemani para hidung belang di salah satu kafe di daerah Rawa Bebek, Penjaringan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Jumat (24/1).

Yusri mengatakan, telah mengamankan enam orang pelaku berinisial R alias mami Atun, mami Tuti alias A, D alias Febi, TW, dan A. Para pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

"Kita berhasil mengamankan dan menangkap enam orang pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan terhadap yang bersangkutan," tuturnya.
Yusri mengatakan jajarannya sedang menjemput terduga pelaku di rumahnya. Namun, ia tak menjelaskan secara detail ihwal nama dan tempat kediamannya.

"Hari ini berhasil kami amankan satu lagi, yang sementara tim dari Krimum sedang menjemput tersangka ke rumahnya, memang tersangka itu sedang berada disana. Inisialnya nanti saya sampaikan," katanya.

Berdasarkan informasi awal yang diterima pihaknya, lanjut dia, sosok itu memiliki peran mencari serta menjual anak di bawah umur kepada Mami Atun dan Mami Tuti. Selain itu, polisi masih memburu satu orang yang masih buron.

"Perannya dia itu mencari dan menjual, memang ada informasi ada dua, tapi satu yang kita ambil saat ini, satu lagi masih DPO," ujarnya.