Bupati Bekasi: Musrenbang Jangan Hanya Dijadikan Ajang Seremoni Camat, Lurah Dan Kades

RADAR NONSTOP - Guna meningkatkan pemerataan pembangunan di Kabupaten Bekasi, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja memfokuskan infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan.

Hal itu dikatakannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan di Tarumajaya di GOR PGRI Tarumajaya, Senin (3/2).

Pemerataan pembangunan di Kabupaten Bekasi khususnya di setiap Desa, kata Eka, merupakan salah satu yang penting guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi. 

“Untuk pemerataan pembangunan, tentunya pemerintah sudah menyiapkan program-program yang mendukung pembangunan infrastruktur, salah satunya Satu Miliar Satu Desa,” ucap Eka

Tidak hanya program Satu Miliar Satu Desa saja, Eka juga meminta seluruh perangkat daerah untuk melakukan tindakan nyata perbaikan sarana dan prasarana sekolah yang tidak layak di Kabupaten Bekasi.

“Saya tekankan kembali, Musrenbang ini jangan hanya dijadikan ajang seremoni saja untuk semua camat, lurah dan para kepala desa. Tapi didukung dengan adanya tindak nyata dan pemerataan pembangunan,” jelas Eka

Eka juga menekankan kepada dinas-dinas terkait agar melakukan pendataan, terdapat berapa banyak sekolah yang tidak layak dan butuh perbaikan agar menjadi prioritas dinas terkait untuk memperbaikinya.

“Mohon untuk didata, ada berapa banyak sekolah yang tidak layak. Untuk menjadi priorotas pemerintah untuk diperbaiki. Jangan hanya terfokus untuk membuat sekolah baru saja, tetapi kita juga harus memperhatikan sekolah-sekolah yang sudah tidak layak untuk diperbaiki.” jelas Eka.

Sementara itu, Camat Tarumajaya Dwy Sigit Andrian menyambut baik program yang akan diusulkan oleh Bupati Bekasi guna pemerataan pembangunan di Kabupaten Bekasi.

Sigit mengatakan, selain pemeliharaan Sekolah Dasar yang tidak layak, ke depannya di Kecamatan Tarumajaya juga akan ada pembangunan pintu tol Cibitung-Cilincing yang akan dibangun di Kampung Tanah Baru Kecamatan Tarumajaya. Hal ini tentunya akan memberikan dampak tersendiri yaitu kemacetan.

“Tentunya saya berharap program infrastruktur terintegrasi yang berwawasan lingkungan dengan satu desa satu milyar dapat memberikan dampak yang signifikan untuk pembangunan Kabupaten Bekasi terutama di Kecamatan Tarumajaya.” jelas Sigit.