Jumat,  29 March 2024

Ancaman Longsor Masih Hantui Kawasan Puncak Dan Bogor

NS/RN/NET
Ancaman Longsor Masih Hantui Kawasan Puncak Dan Bogor
Longsor di Bogor, beberapa waktu lalu.

RADAR NONSTOP - Hujan deras disertai petir terus terjadi. BMKG menyebut musim hujan ekstrem masih akan terjadi di Jabodetabek hingga bulan Maret 2020. 

Senin (23/2), hujan yang mengguyur Kota Bogor sejak pagi mengakibatkan sebuah rumah di Jalan Raya Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Senin (23/2/2020). 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun tujuh penghuni rumah yang ambruk terpaksa mengungsi.

BERITA TERKAIT :
Tahun Baru, Warga DKI Setengah Tajir Bakar Duit Di Puncak
Yang Liburan Ke Puncak Dan Kawasan Bogor Waspada, Musim Hujan Rawan Pohon Tumbang

Penghuni rumah, Khatib (31) mengatakan, rumah dihuni bersama saudara dan mertuanya itu ambruk siang tadi, sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, hujan lebat yang mengguyur Cilendek Barat sudah mereda.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatolog, dan Geofisika (BMKG0, saat ini terdapat bibit siklon tropis di Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang telah mendorong terbentuknya kawasan konvergensi (pumpunan angin) memanjang dari Sumatera Selatan hingga selatan Jawa Barat.  

"Kondisi ini menyebabkan wilayah kabupaten Bogor diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, terutama angin kencang ini dapat dirasakan di dataran tinggi di Bogor Selatan. Kondisi ini diprakirakan masih bertahan hingga 5 hari ke depan," ujar Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Asep Firman Ilahi dilansir dari media online. 

Wilayah Puncak Kabupaten Bogor bagian selatan dengan penampakan alam pegunungan dan perbukitan berpotensi terjadi tanah longsor, banjir bandang, dan tumbangnya pepohonan. Apalagi tingkat curah hujan dalam 10 hari terakhir tercatat tinggi yang menyebabkan air tanah menjadi jenuh dan labil. 

"Wilayah selatan Kabupaten Bogor dengan topografi perbukitan sangat rawan longsor, banjir bandang dan pohon tumbang. Di selatan Bogor dalam 3 hari terakhir terdapat setidaknya terjadi 3 tanah longsor yang menelan korban jiwa," katanya.  

Untuk itu, sambung Asep, dia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama masayarakat yang tinggal di daerah berbukitan ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.  

"Menjauh dari pohon besar ketika terjadi angin kencang. Selain itu masyarakat yang bepergian dan berwisata di kawasan Puncak sampai Cipanas Cianjur, untuk mewaspadai tebingan pinggir jalan ketika hujan terjadi," katanya.