Kamis,  25 April 2024

BPBD Kota Bekasi: 90 Titik Banjir, 5 Wilayah Longsor, 4 Meninggal Dunia Dan 391 Sekolah Terendam

YUD
BPBD Kota Bekasi: 90 Titik Banjir, 5 Wilayah Longsor, 4 Meninggal Dunia Dan 391 Sekolah Terendam

RADAR NONSTOP - Intensitas hujan lebat setiap malam, sejak Sabtu (22/2/2010)Selasa (25/2/2020) membuat sejumlah titik di Kota Bekasi terendam banjir dan longsor, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa

Hingga kini wilayah Dosen IKIP Jati Kramat masih terendam hingga 1 meter dari kondisi awal banjir setinggi 2 meter.  

Berdasarkan informasi Pusdalpos Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi yang dihimpun hingga Rabu (26/2/2020) terdata sebanyak 90 titik banjir, 5 lokasi longsor dan 4 korban meninggal dunia dan 391 jumlah sekolah terendam banjir.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

90 titik banjir berkisar ketinggian air bervariatif mulai dari 40-200 cm. Terparah banjir kali ini terjadi di Perum Nasio Jati dan Perum Dosen IKIP hingga setinggi 2 meter. 

Bila dirinci, sebaran titik banjir di 12 kecamatan sebagai berikut: kecamatan Medan Satria 4 titik, Bekasi Utara 5 titik , Jati Asih 6, Bekasi Barat 6, Rawa Lumbu 5 titik, Mustika jaya 3 titik, Bekasi timur 5 titik, Bekasi Selatan 15 titik, Pndok Gede 3 titik, Jatisampurna 12 titik, Pondok Melati 13 titik dan Bantargebang 13 titik. 

Sementara jumlah lokasi longsor sebanyak 5 titik. Sebanyak 4 kejadian di antaranya dialami di wilayah Kecamatan Jatisampurna menjadi yang terbanyak di Kota Bekasi. Satu titik lainnya berada di Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara. 

Sedangkan 5 titik longsor di antaranya  Teluk Pucung RT 02/02, Tebing kali Sunter RT 04/06 Jatirangon, Perum Wahana Pondok Gede Blok N6 Jati Ranggon, Wilayah RW 10 Jati Raden, dan Perum Permata Kranggan Kelurahan Jatisampurna. 

Untuk data 4 korban meninggal dunia di antaranya dua korban meninggal di wilayah Bekasi Barat bernama Faisal Amri (25) warga Perumahan Harapan Baru, karena terbawa arus banjir (masih dalam pencarian) dan Airil Amrih (15) warga Perumahan Harapan Baru II,  karena terbawa arus saat banjir.

Di kecamatan Medan Satria atas nama Faizin (51) laki-laki warga Kampung Mulya Jaya, Kelurahan Harapan Mulya karena korban tersengat listrik. Dan di Kecamatan Bekasi Selatan atas nama Muhammad Jamil (9) tahun, warga Kelurahan Kayuringin Jaya. 

Banjir yang terjadi di Kota Bekasi berdampak juga pada fasilitas dan sarana prasarana sekolah. Informasi yang diperoleh Humas Kota Bekasi dari  Dinas Pendidikan Kota Bekasi terdapat 391 jumlah sekolah mengalami banjir sehingga menghentikan sementara aktifitas belajar mengajar.

Dirinci, dari jenjang TK Swasta sebanyak 176 sekolah, SD Negeri 95 sekolah, SD Swasta 49 Sekolah, SMP Negeri 18 sekolah dan SMP Swasta 53 sekolah. 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam masa transisi tanggap darurat bencana terus melakukan langkah untuk menanggulangi bencana banjir dan pasca banjir yang terjadi. 

Upayanya membangun dapur umum dan pusat koordinasi bencana di Kantor Walikota Bekasi, melakukan evakuasi warga bersama unsur TNI Polri, dan menyediakan logistik kebutuhan dasar warga terdampak banjir hingga evaluasi tanggap darurat kali ini.