Jumat,  26 April 2024

PKS Resmi Usung Ruhamaben Maju Walikota Tangsel

Doni
PKS Resmi Usung Ruhamaben Maju Walikota Tangsel
Ruhamaben (Depan), Bakal Calon Walikota Tangerang Selatan yang diusung PKS.

RADAR NONSTOP- Partai Keadilan Sejahtera (PKS), secara resmi mengusung Ruhamaben sebagai bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam kontestasi Pilkada 2020.

Kader PKS Tangsel itu diusung berdasarkan hasil rapat koordinasi daerah (Rakorda) PKS Tangsel, yang diselenggarakan di kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Tangsel, Jalan Raya Puspitek, Setu, Tangsel, Minggu (1/3/2020).

Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta kepada sejumlah awak media menyampaikan, Ruhamaben resmi disusung sebagai bakal calon Walikota Tangsel  berdasarkan hasil Rakorda.

BERITA TERKAIT :
Gak Punya Jago Beken, Koalisi PKS Dan PKB Di Pilkada Jakarta Jangan Cuma Koar-Koar?
Bangun Koalisi Besar Bersama PDIP, Wali Kota Tangsel Siap Nyeruduk 

Menurut Sanuji, dengan adanya delapan kursi yang dimiliki fraksi PKS di DPRD Kota Tangerang Selatan, diharapkan dapat mengusung Ruhamaben sebagai bacalon Walikota Tangsel 2020 untuk berkontestasi di Pilkada pada September mendatang.

"Pak Ruhamaben resmi diusung partai, kita tinggal menunggu pasangannya saja. PKS sudah melakukan komunikasi dengan bacalon, dan komunikasi dengan partai untuk koalisi di Pilkada," jelas Sanuji Pentamarta.

Dengan diusungnya Ruhamaben sebagai Bacalon Walikota Tangsel, Sanuji berharap kedepannya suara pendukung PKS dapat fokus memenangkan Pilkada 2020.

Informasi yang diperoleh Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group) menyampaikan, sebelumnya terdapat dua kader PKS Tangsel mengikuti kontestasi Pilkada. Dua kader PKS itu antara lain Siti Chadijah dan Ruhamaben.

Sementara, Ketua DPD PKS Tangsel Agus Winarjo menegaskan dengan adanya hasil Rakorda tersebut pihaknya berharap suara PKS dapat fokus mengusung Ruhamaben.

"Sekarang keputusannya mengerucut ke pilihan ke Tangsel satu, tadi dari DPW telah memutuskan untuk mengusung Ruhamaben. Kita berharap usai Rakorda ini tidak ada suara yang terpecah lagi," jelas Agus Winarjo.