Rabu,  24 April 2024

PKS Tangsel Berani Unjuk Calon Pilkada, Partai Lain Masih Saling Intip Ya

Doni
PKS Tangsel Berani Unjuk Calon Pilkada, Partai Lain Masih Saling Intip Ya

RADAR NONSTOP - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai paling berani diantara partai peserta pemilu di Tangsel dalam memutuskan mengusung kandidat calon kepala daerah di kontestasi Pilkada 2020.

Pasalnya, partai peserta pemilu lainnya masih wait and see (tunggu dan melihat) alias saling intip strategi partai lain untuk bersaing dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan pada September mendatang, Senin (2/3/2020).

Penilaian itu muncul pasca PKS melakukan Rakorda pada Minggu (1/3/2020) kemarin. Dalam hasil Rakorda, PKS menetapkan mengusung kadernya, Ruhamaben, untuk maju di Pilkada. 

BERITA TERKAIT :
Pilkada Pakai Sirekap, KPU Sama Saja Bikin Gaduh, Emang Jangan-Jangan Ada Titipan Calon Ya?
Berebut Jadi Gubernur Jakarta, Dari Menteri, Senator, Artis Hingga Ponakan Prabowo

Pengamat kebijakan publik dan politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarrak menilai partai lain selain PKS kemungkinan akan mengusung calonnya pada menit-menit akhir.

"Parpol-parpol lain sepertinya wait and see, pada menit-menit akhir mungkin baru memunculkan nama yang diusungnya,"terang Zaki Mubarrak, melalui selulernya, Senin (2/3/2020).

Sementara, Zaki Mubarrak berpendapat bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah tepat memilih kadernya, Ruhamaben, sebagai kandidat untuk diusung dalam Pilkada 2020. 

Ruhamaben dianggap bukan orang baru lagi di dunia perpolitikan Tangsel. Pasalnya, Ruhamaben diketahui pernah menjabat sebagai Ketua DPD PKS Tangsel dan pernah menduduki kursi legislatif DPRD Tangsel.

"Pak Ruhamaben jelas bukan orang baru, Pak Ruhamaben cukup lama malang-melintang dalam politik Tangsel. Ruhamaben pernah menjadi Ketua DPD PKS Tangsel dan anggota DPRD, jadi dari segi popularitas sudah cukup dikenal untuk usaha keras menaikkan elektabilitasnya karena waktu yang terbatas," ungkap Zaki Mubarrak.

Dengan begitu, Zaki menilai bahwa PKS masih harus berjuang untuk mencari partner dalam berkoalisi. Sebab, kata Zaki, PKS saat ini memiliki delapan kursi legislatif belum cukup memenuhi syarat mengajukan calon sendiri.

"PKS harus segera mencari koalisi karena meski kursinya di DPRD cukup besar yaitu delapan kursi, tapi kursi yang dimiliki PKS belum cukup untuk memenuhi syarat mengajukan sendiri," terangnya.

Kendati demikian, Zaki Mubarrak berpendapat, dirinya menilai partai lain selain PKS kemungkinan masih mengatur strategi sehingga belum berani memunculkan nama calonnya.

Disamping itu, melihat peta politik nasional, Zaki menilai koalisi yang paling dekat dengan PKS untuk berpatner menjadi koalisi di Pilkada Tangsel 2020 yakni Partai Gerindra. Pasalnya ke dua partai tersebut di DPRD Tangsel sama-sama memiliki delapan kursi.