Sabtu,  20 April 2024

Sikapi Pernyataan Benny Tunggul, Ini Kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi

YUD
Sikapi Pernyataan Benny Tunggul, Ini Kata Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi
Arief Rahman Hakim, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi

RADAR NONSTOP - Kota Bekasi bukan kota percontohan, itulah tanggapan Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan, Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan (TWUP4), Benny Tunggul yang memastikan Bekasi Night Festival akan tetap diselenggarakan sebagaimana dijadwalkan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, H. Arif Rahman Hakim dari Fraksi PDI Perjuangan. Dengan tegas Arif mengatakan, apa kewenangan TWUP4,  sehingga dapat mengomentari dan menilai pernyataan Anggota DPRD?

"Kota Bekasi bukan buat percontohan wabah virus Corona yang membahayakan itu. Ini jangan dianggap enteng, negara maju seperti China, Eropa dan negara lainnya saja kelimpungan menanggulangi wabah virus tersebut. Jadi, jangan dipaksakan kecuali penyelenggara mau buat pernyataan bertanggungjawab secara tertulis," tegas Arif kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Sabtu (14/3).

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Dewan, sambung Arif, hanya berpikir keselamatan masyarakat Kota Bekasi agar jangan sampai terkena Virus yang mematikan tersebut. Jadi dia menegaskan, jangan bilang DPRD dianggap mendramatisir penyakit yang mewabah dunia saat ini.

"Jangan memaksakan kepentingan dengan memobilisasi masyarakat tapi tak mengindahkan problem internasional. Virus CORONA bukan penyakit ampeg/bengek yang bisa disembuhkan di Puskesmas, sebab sampai sekarang ini belum ada obatnya. Pihak penyelenggara harus menunda acara tersebut," tegas Arif.

Seperti dilansir di salah satu media online, selain Benny Tunggul yang memastikan Bekasi Night Festival akan tetap diselenggarakan sebagaimana dijadwalkan. 

Benny pun menyayangkan pernyataan anggota DPRD Bekasi Nicodemus Godjang yang meminta acara tersebut ditunda. Menurut Benny, tidak perlu mendramatisir wabah corona di Kota Bekasi.

“Saya menyangkal dan menyayangkan apa yang dikatakan anggota dewan yang namanya Nicodemus. Kota Bekasi jangan dibuat sebagai kota yang sangat tragis atau dramatisir (terkait wabah corona),” ujar Benny di Kantor Pemkot Bekasi.

Benny mengatakan, kondisi Kota Bekasi berbeda dengan Kota Jakarta terkait penyebaran Covid-19 atau virus corona.

Sebab wilayah Jakarta memiliki ruang lingkup yang luas dan banyak dilintasi kalangan lokal maupun internasional di dalamnya.

Sementara Bekasi, menurut dia, kebanyakan yang berdatangan itu dari warga-warga lokal sekitarnya.

"Kondisi kota Bekasi berbeda dengan kota Jakarta. DKI kan lintas internasional cukup banyak, yang antisipasi (wabah corona) kan bukan karena masuk orang lokal,” kata dia.

Apalagi menurut Benny, momen Bekasi Night Festival ini adalah puncak perayaan Ulang Tahun Bekasi ke-23, sehingga wajar jika ulang tahun Kota Bekasi itu dirayakan warganya sendiri.

“Kota Bekasi kan dalam rangka ulang tahun ini melihat bahwa kita mengembalikan hari ulang tahun, bukan milik Pemkot atau Dewan, ini milik masyarakat. Sehingga masyarakat bisa merayakan dengan bersyukur ke 32 tahun,” ujar Benny.