Jumat,  26 April 2024

Siapkan Anggaran Yang Cukup

Ibnu Hajar Dorong Pemkot Bekasi Lakukan Penyemprotan Disinfektan

YUD
Ibnu Hajar Dorong Pemkot Bekasi Lakukan Penyemprotan Disinfektan
Ibnu Hajar Tanjung

RADAR NONSTOP - Ibnu Hajar Tanjung, anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Gerindra mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk menyiapkan anggaran yang cukup dalam penanggulangan wabah Corona atau Covid-19.

Dikatakan, untuk pencegahan penyebaran Covid-19, Pemkot Bekasi harus melakukan penyemprotan disinfektan pada kantor-kantor dan tempat umum, lokasi pusat keramaian yang ada di wilayah Kota Bekasi. Kegiatan ini sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus Corona.

"Penanganan virus tersebut bisa difasilitasi melalui anggaran tak terduga yang sedang berjalan dan anggaran mendahului perubahan dari APBD. Diantaranya bisa digunakan untuk obat-obatan, ambulans, masker, sabun, alat pengecekan suhu badan dan lain sebagainya. Namun yang paling penting dilakukannya penyemprotan disinfektan. Untuk hal ini saya sudah berkomunikasi langsung dengan Wali Kota Bekasi," tegas Tanjung kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Minggu (22/3/2020).

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Yang pasti, lanjut Tanjung, DPRD akan bersikap mendukung penuh kebijakan yang diambil oleh Pemkot Bekasi, temasuk dalam hal penganggaran. Dengan memperhatikan kondisi dan situasi serta penanganan penanggulangan Covid-19.

Selain itu juga, sambung Tanjung, dilakukan penempelan stiker yang menjelaskan tentang langkah pencegahan terdampak virus Corona, ditempelkan di stasiun kereta api dan angkot.

"Kesigapan Pemkot Bekasi dalam penanganan dampak virus Corona ini harus dilakukan secara cermat tanpa menimbulkan kepanikan di masyarakat. Bila perlu Pemkot Bekasi bekerja sama dengan elemen masyarakat dan pihak pengusaha swasta dalam menangani wabah virus yang mematikan tersebut," imbuhnya.

Seperti diketahui, penyebaran virus Corona menjadi ancaman serius dunia. Sejak pertama diluncurkan pada akhir 2019, virus itu telah menginfeksi lebih dari seperempat juta orang. Di Indonesia sendiri, ratusan orang telah meninggal dunia yang korbannya dari berbagai lapisan masyarakat.