Jumat,  29 March 2024

Pasar Tanah Abang Tutup, Perputaran Duit Rp 200 Miliar Mandek?

NS/RN
Pasar Tanah Abang Tutup, Perputaran Duit Rp 200 Miliar Mandek?
Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

RADAR NONSTOP - Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tutup. Akan ada ribuan orang akan kehilangan mata pencarian. 

Dari pedagang, tukang parkir hingga kuli panggul. Pasar yang didirikan pertama kali pada tahun 1735 itu dalam satu hari perputarannya bisa mencapai Rp 200 miliar. 

Corona yang menggempur Jakarta membuat pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu anjlok. Pembeli menurun dan omzet pedagang berurang sekitar 40-50 persen. 

BERITA TERKAIT :
Hadiri Pasar Murah Warga Teriak Gubernur Gw, FPPJ: Kredibilitas HBH Tak Perlu Diragukan
Didampingi Walikota Jaksel, Pj Gub DKI Tinjau Pasar Murah di Mampang Prapatan

Jika tak ada perubahan pasar yang dihuni sekitar 28 ribu orang dan dikunjungi 73 juta orang per tahun dai berbagai negara itu baru buka pada tanggal 5 April.

Dalam sejarahnya Pasar Tanah Abang adalah salah satu kekuatan ekonomi Jakarta. Pasar Tanah Abang awalanya bernama Pasar Sabtu. Pasar ini dibangun oleh Yustinus Vinck pada 30 Agustus 1735. 

Yustinus Vinck mendirikan Pasar Tanah Abang Pasar atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini. Izin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah untuk berjualan tekstil serta barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu. 

Oleh karena itu, pasar ini disebut Pasar Sabtu. Pasar ini mampu menyaingi Pasar Senen (Welter Vreden) yang sudah lebih dulu maju.

Seperti diberitakan, penutupan dimulai pada Jumat (27/3). Perumda Pasar Jaya melakukan penutupan sementara seluruh pasar yang berada di kawasaan Tanah Abang yang dikelola oleh Pasar Jaya. Penutupan ini dilakukan meliputi Pasar Tanah Abang Blok A, Pasar Tanah Abang Blok B dan Pasar Tanah Abang Blok F dari 27 Maret – 5 April 2020.

Hanya Pasar Tanah Abang Blok G saja yang masih buka namun itupun terbatas kepada pedagang yang berjualan jenis bahan pangan saja.

“Penutupan dilakukan besok pertanggal 27 Maret – 5 April mendatang, seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19, terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” ujar Arief Nasrudin, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Kamis (26/3/2020).