Jumat,  19 April 2024

Pengusaha Jamu Se-Jawa Barat Bagi-bagi Jamu Gratis Buat Imun

YUD
Pengusaha Jamu Se-Jawa Barat Bagi-bagi Jamu Gratis Buat Imun

RADAR NONSTOP- Gabungan Pengusaha jamu (GP Jamu) se-Jawa Barat dan Perkumpulan Paricara Usada Indonesia (PPUIN) melakukan aksi bagi-bagi jamu.

Lebih dari 3.500 paket jamu bungkus dibagikan kepada segala lapisan masyarakat yang tersebar di Jabodetabek.

Ketua Gabungan Pengusaha Jamu Jawa Barat Erna Setiyawati SE, S.Ag.Kes, mengatakan aksi sosial yang dilakukanya bersama PPUIN sebagai bentuk kepedulian akan penyebaran wabah virus Corona atau Covid-19 yang semakin memprihatinkan.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Sampah Makanan Lebaran Warga Jakarta 66 Ribu Ton, Warga Bekasi: Bau Busuk Makanan Basi 

"Kita bagikan Jamu secara gratis ini sudah sejak 4 hari lalu, dan sampai saat ini total sebanyak 1.179 paket atau 3.537 bungkus telah tersalurkan kepada masyarakat di wilayah Jabodetabek , “ kata Erna.

Melalui pembagian jamu, Erna berharap bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat terlebih yang masih berkerja. 

"Aksi pembagian jamu yang kita lakukan ini sebenarnya keseluruhan lapisan masyarakat, tapi terfokus kepada Aparatur pemerintahan maupun yang mereka masih aktif bekerja sebagai upaya untuk meningkatkan  daya tahan tubuh,” ucapnya.

Selain Jabodetabek, pembagian jamu  kata Erna juga disebar diwilayah Bandung, Garut dan Kalimantan

"Intinya, mereka yang saat ini masih aktif menjadi garda terdepan untuk pengamanan, edukasi kemasyarakat kita berikan, jamu agar imun daya tahan tubuhnya tetap terjaga. Jadi tidak hanya bagi-bagi jamu saja, kita juga mengedukasi ke masyarakat tentang hidup sehat," ujar Erna.

Erna Setiyawati berharap sekaligus berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia  lebih peduli terhadap kesehatannya dengan meminum jamu tidak hanya baik dikonsumsi pada momen-momen tertentu itu tetapi bisa dikonsumsi untuk harian dalam upaya menjaga kesehatannya, khususnya imun kekebalan daya tahan tubuh.

"Ya tentunya imbauan kepada masyarakat mengkonsumsi jamu itu tetap prioritas yang utama yang tetap harus berdampingan dengan pola makannya kemudian menjaga kebersihannya, pola pikir, pola gerak dalam arti berolahraga, jadi semua tetap harus disinergi dan berkolaborasi," imbuhnya.