Jumat,  19 April 2024

Kang Emil Klaim Biaya Hidup Perantau Ditanggung DKI, Kontrakan Gimana? 

NS/RN
Kang Emil Klaim Biaya Hidup Perantau Ditanggung DKI, Kontrakan Gimana? 

RADAR NONSTOP - Biaya hidup di Jakarta bagi perantau terbilang mahal. Per hari minimal mereka harus mengeluarkan duit Rp 100 ribu untuk makan dan minum. 

Belum lagi biaya kontrakan atau kost. Hitungan paling murah untuk kontrakan petakan saru kamar per bulan sekitar Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. 

Jadi wajar saja kalau perantau pilih mudik ketimbang bertahan di ibukota. Apesnya, bagi pekerja harian atau informal banyak yang tidak operasi. 

BERITA TERKAIT :
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Jakarta Macet Lagi, Warga: Kite Setres Lagi Aja 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim biaya hidup perantau akan ditanggung Pemprov DKI dan pemerintah pusat. Hal ini ditegaskan pria yang akrab disapa Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung pada Senin (30/3/2020).

Di Jakarta jumlah perantau mencapai hampir ratusan ribu orang. Jika arus balik mudik maka terjadi lonjakan 71 ribu wajah baru yang datang ke ibukota dari berbagai daerah. 

"Ada pertanyaan, kehilangan pekerjaan pendapatan kurang, makanya saya pulang. Tadi sudah disampaikan, untuk para perantau di Jakarta, hajat hidup anda akan dijamin oleh pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah pusat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

"Jadi kalau ditanya bagaimana keseharian mereka, jadi itu sedang disiapkan oleh pemerintah DKI dan pemerintah pusat, termasuk para perantau di sana," katanya menambahkan.

 

 

 

#Perantau   #Mudik   #Corona   #